Pengrusakan Bendera dan Baleho Demokrat Dinilai Upaya Tarik Simpati Publik

Jakarta – Bendera dan baleho milik Partai Demokrat Jum’at (13/12/2018) malam di Kota Pekanbaru, Riau dirusak oleh sekelompok orang.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang berada di Pekanbaru kaget atas peristiwa itu dan langsung meninjau lokasi pengerusakan yang ada dipinggir jalan tersebut.

Mantan kader sekaligus pengurus partai Demokrat, Sri Mulyono menduga, pengerusakan baliho dan bendera itu sebagai upaya partai Demokrat untuk menarik simpati masyarakat yang kini popularitasnya kian terkikis.

“Seolah-olah partai Demokrat merasa didzalimi,” kata Sri Mulyono kepada wartawan Sabtu (15/12/2018) melalui pesan elektroniknya.

Sri Mulyono yang kini bergabung dengan Partai NasDem itu menilai, selama ini politik pencitraan SBY yang selalu merasa menjadi korban sukses menggaet hati masyarakat.

“Politik pencitraan SBY yang sudah terbukti sukses adalah politik korban pendzaliman. Jadi saya tidak heran,” jelas Sri Mulyono.

Menurut pria yang pernah di somasi SBY karena tulisannya di kompasiana.com tahun 2013 lalu berjudul “Anas: Kejarlah Daku, Kau Terungkap” ini, kembali menduga sepinya pemberitaan ayahanda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan safari politik ke berbagai daerah belakangan ini menjadi dasar untuk mencari “sensasi”.

“Selama ini SBY safari ke berbagai daerah tetapi lepas dari liputan media sepi pemberitaan. Mungkin partai Demokrat dan SBY sudah tidak menarik lagi sehingga perlu upaya “sensasi” untuk menarik media. Ini dugaan saya semoga saja salah,” pungkasnya.

Dibaca 4 kali.
Baca Juga:  Sidang Ke-3 Gugatan SPRI dan PPWI Melawan Dewan Pers di Gelar

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top