SUAKA-BANJARMASIN. Gegernya warga di Kalimantan dengan adanya kemunculan kuyang dengan berbagai cerita mistis menimbulkan misteri. Kuyang ini di ketahui oleh khayak umum diduga suka menghisap darah manusia.
Banyak masyarakat berpendapat, bahwa kuyang tersebut bukanlah hantu, melainkan siluman jelmaan perempuan yang mempelajari ilmu hitam dengan tujuan agar bisa awet muda hingga berumur panjang. Wujudnya di siang hari seperti manusia dan di malam hari baru menunjukkan sosok kuyang, yang berbentuk hanya bagian kepala saja. Sedangkan badannya konon disembunyikan di balik pintu rumahnya sendiri.
Banyak masyarakat berpendapat, bahwa wanita penuntut ilmu hitam yang disebut sebagai Kuyang berpenampilan seperti manusia biasa, hanya saja di saat malam hari wanita tersebut akan berubah wujudnya dan terbang untuk mencari mangsa dengan menghisab ari-ari darah manusia dan janin bayi demi menyempurnakan ilmu hitam yang mereka jalani.
Dalam menampakkan diri Siluman Kuyang ini terlihat sangat menyeramkan, yaitu hanya kepala dengan organ tubuh yang terurai dan terbang melayang mencari mangsa ke rumah-rumah penduduk yang diketahui terdapat wanita hamil atau baru melahirkan.
Menurut cerita kebanyakan warga, Kuyang ini berawal dari empat perempuan. Diketahui jika empat perempuan ini konon katanya menggunakan minyak Kuyang dengan cara dioleskan pada bagian leher. Ketika malam hari, kepalanya terbang bersama dengan isi perutnya. Sementara pada siang hari tetap menjadi manusia biasa. Hanya saja kuyang ini memiliki tanda hitam di bagian leher.
Menurut cerita kebanyakan warga Kalimantan tentang latar belakang asal muasal minyak kuyang ini adalah, diketika zaman dahulu (bahari) pernah hidup seorang janda yang sangat cantik dengan empat orang saudarinya bernama Camariah, Dandaniah, Tambuniah dan Uraniah.
Kecantikan paras wanita ini semakin lama semakin bertambah cantik, namun tidak ada satupun para lelaki yang langgeng membina rumah tangga dengan mereka. Karena setiap kali dinikahi tak berapa lama pasti akan bercerai. Dan ketika hendak meninggal dunia datanglah 99 orang laki-laki yang pernah menjadi suami mereka. Para suami tersebut menangis dan merasa bersalah karena telah bercerai dan meninggalkannya.
Pada saat ketika suasana sedih tersebut terdengarlah suara gaib yang membisikkan, bahwa wanita yang akan meninggal tersebut memiliki cupu alias guci kecil yang berisi minyak. Minyak itu akhirnya di bagikan kepada 99 orang lelaki tersebut untuk dipelihara dan sebagai kenang-kenangan,
Setelah itu 99 orang laki-laki itu akhirnya membawa minyak dalam guci kecil tersebut ke kampung mereka masing-masing, sehingga pada akhirnya tersebarlah kemana mana hingga kini bahwa nama minyak dalam cupu tersebut dinamakan Minyak Kawiyang, Minyak Sumbulik atau Minyak Kuyang.
Minyak kuyang Pertama Berwarna Hitam Pekat dan digunakan untuk ilmu kebal terhadap tebasan benda tajam atau tertembak peluru musuh dan juga memiliki khasiat atau apuah untuk pemiliknya dapat menghilang dengan cepat dan tanpa jejak.
Minyak Kuyang Kedua Berwarna Kuning dan ini dipercaya mampu membuat hati para perempuan bertekuk lutut dan mengikuti arahan si pemilik minyak tersebut. Biasanya minyak ini akan dioleskan pada dua telapak tangan dan kemudian disentuhan atau diuliskan dengan perempuan yang dimaksud, sehingga perempuan yang terulis minyak tersebut akan tergila-gila pada laki-laki yang menguliskan minyak tersebut.
Minyak Kuyang Ketiga Berwarna Putih. Dan minyak ini dipercaya mampu mendatangkan uang dengan cepat dalam proses gaib. Beberapa kalangan masyarakat di Kalimantan yang memiliki minyak ini menggunakannya untuk mengembalikan uang mereka kembali lagi setelah bertransaksi. Mereka akan mengoles minyak ini pada lembaran uang sebelum melakukan transaksi, setelah proses jual beli, maka uang hasil transaksi tersebut akan kembali lagi kepada mereka pemilik minyak tersebut secara gaib.
Minyak Kuyang Keempat Berwarna Merah. Keampuhan minyak ini didalamnya terkandung ilmu yang mampu meringankan tubuh, sehingga pemilik minyak ini mampu berlari dengan cepat dan bisa memanggil serta memerintah para jin untuk mengikuti perintah yang diberikan si pemilik minyak merah tersebut.
Minyak Kuyang Kelima Berwarna Hijau. Minyak ini bisa mengirim ilmu parang maya atau santet dan teluh kepada orang lain yang ia kehendaki. Tidak hanya itu masyarakat juga mengenal Minyak Kuyang warna hijau sebagai minyak yang mampu membuat awet muda pemakainya dengan cara dioleskan pada si pemilik pada lehernya sendiri kemudian kepalanya akan terlepas dari jasad dan terbang mencari korban untuk dihisap darahnya yang saat ini disebut sebagai Kuyang.
Dengan mengisap darah korban khususnya ibu hamil janin atau perempuan yang sedang bersalin, Kuyang ini dipercaya mampu membuat mereka awet muda dan berumur panjang. Pemakai minyak kuyang hijau ini lah yang dipercayai sebagai kuyang yang di kenal sebagai sosok hantu siluman yang bergentayangan hanya kepala dan organ dalam tubuhnya saja.
Cara Menangkal Siluman Kuyang
Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap ilmu hitam pasti memiliki kekurangan masing masing ada pun dengan Kuyang. Penangkal k
Kuyang ini sangat mudah, yaitu ambil bumbu dapur berupa bawang merah dan bawang putih, juga peralatan dapur yang dibunyikan. Karena aroma bawang merah dan bawang putih ini keyakinan masyarakat Kalimantan mampu mengusir Kuyang tersebut.
Seandainya ada seseorang dicurigai memiliki ilmu Kuyang, maka dianjurkan untuk mengupas kulit bawang sebanyak banyaknya dan membakar semua kulit bawang itu.
Cerita lain menyebutkan kuyang juga takut terhadap peralatan dapur seperti sapu ijuk panci dan wajan benda-benda dapur tersebut konon bisa mengusir kuyang karena kuyang takut terhadap benda-benda tadi.
Caranya kalau didatangi kuyang tinggal pukulkan benda-benda tadi kepada kuyang dan kuyang pun akan segera pergi menjauhi anda dan selanjutnya tentu juga dengan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an para Kuyang itu dipastikan kabur dari hadapan kita. (TIM)