Madina Darurat BBM Alat Berat PETI Bebas Operasi

Mandailing Natal, SUARA KALIMANTAN
Pasca terjadinya bencana alam Selasa 25/11/25 di Tapanuli Tengah, Tapsel dan Kabupaten Mandailing Provinsi Sumatra Utara membuat masyarakat susah untuk mencari BBM untuk keperluan sehari hari, bahkan ribuan masyarakat rela mengantri sampai menginap di setiap SPBU dan tidak sedikit orang yang jatuh pingsan, bahkan sudah banyak terlihat anak sekolah yang berjalan kaki ke sekolah

Namun lain halnya dengan Para Mafia Penambang Emas Tanpa Ijin PETI di Kota Nopan,Batang Natal dan Lingga Bayu di duga masih mulus beroperasi atau beraktivitas disaat keadaan masyarakat Mandailing Natal dalam keadaan sekarat untuk mencari BBM perliternya
Selasa 2/1/25 inisial”H”salah seorang warga kecamatan kota nopan yang enggan dipublikasikan namanya dalam media menyampaikan ,saat ini masyarakat sekarat untuk mendapatkan minyak satu liter bahkan masyarakat rela membayar 30 ribu rupiah perliter dan ribuan masyarakat yang tiap hari mengantri di Setiap SPBU di seluruh kabupaten Mandailing ini ,
Tapi yang kita gak habis’ pikir melihat Para Mafia PETI bebas dan mulus beroperasi tanpa kendala,padahal sudah jelas kita ketahui jika alat berat jenis excavator tersebut beroperasi itu membutuhkan Minyak yang sangat Banyak sedangkan BBM untuk angkutan anak sekolah susah untuk dicarijan sehingga banyak anak sekolah yang rela berjalan kaki
Kita berharap kepada pihak TNI dan Polri agar secepatnya untuk membasmi dan menangkap Para Mafia PETI ini sebelum kemarahan masyarakat nanti meluap, Jika keadaan ini nanti makin lama maka bisa jadi masyarakat akan berpikir penegakan hukum di bumi gordang sambilan ini tajam ke bawah tumpul ke atas ,Pungkasnya”
Ismed Harahap