Suarakalimantan.com, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan menggelar Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan Bagi Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Pada Rabu, (2/2/2022) bertempat di Hotel Medina, kota Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Tanah bumbu.
Acara secara resmi dibuka Ketua DPD PDIP Kalsel, Mardani H. Maming yang diwakili oleh Ribka Tjiptaning Proletariyatidi dampingi Sekretaris DPD PDIP Kalsel, M. Syaripuddin, SE, M.AP.
Pelatihan atau Diklat dilaksanakan oleh Sayap Partai yaitu Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP, Ini merupakan Gelombang I Wilayah Tengah yang dihadiri peserta dari seluruh Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara. DPD PDIP Kalsel mendapat kepercayaan sebagai Tempat pelaksana.
Antara lain, yakni; dari DPD Kalsel sebanyak 5 orang, Kaltim 4 orang, Kalteng 5 orang, Kalbar 3 orang, Kaltara 1 orang, Bali 3 orang, NTT 2 orang dan NTB 1 orang.
Sementara dari DPC Banjar 7 orang, Tapin 4 orang, HSU 4 orang, HSS 4 orang, Kotabaru 2 orang, Balangan 4 orang, Tabalong 4 orang, Tanah Bumbu 6 orang, Barito Kuala 4 orang, Banjarbaru 4 orang, HST 4 orang, Banjarmasin 4 orang dan Tanah Laut 3 orang.
Mardani H Maming yang di wakili yang Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin, SE.MAP. Mengucapkan Rasa terima kasih nya Kepada Baguna DPP PDI Perjuangan Pusat yang telah mempercayakan Provinsi Kalimantan Selatan Sebagai Tuan rumah Pelaksana Pendidikan dan pelatihan Nasional Penanggulangan bencana untuk zona tengah yakni meliputi wilayah Bali Nusa tenggara Timur dan Nusa tenggara barat.
“Sebagaimana Arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat Megawati Suekarno Putri kita diminta untuk selalu siap sedia untuk membangun kemampuan teknis guna menyelamatkan Rakyat serta turun bergerak dengan penuh rasa kemanusiaan dan rasa cinta kepada Rakyat. ujar Tokoh muda Kalsel yang Akrab di Sapa Bang Dhin.
“Adapun Penanggulangan bencana yang dihadapi bahwa, bencana di Indonesia kemungkinan akan terus terjadi di masa-masa akan datang.” Imbuhnya.
Bang Dhin menyebut, Indonesia berada dikawasan rawan bencana alam, diantara; Gempa bumi, Banjir, Longsor bahkan bencana Non Alam Seperti Pandemi Covid-19 Yang kita rasakan saat ini, yang mengakibatkan terganggunya stabilitas pembangunan diberbagai bidang.
Strategi mitigasi kebencanaan menjadi hal yang sangat penting dilakukan dengan cara skill indevidu berupa keahlian, kemampuan dan keterampilan khusus dan Infrastruktur penunjang saat dilapangan.
Maka lanjut Bang Dhin, melalui kegiatan inilah aemua berharap bahwa Baguna sebagai Suporting System PDI-P untuk selalu hadir di tengah tengah masyarakat dalam melakukan darurat kebencanaan, aksi kemanusiaan serta solidaritas sosial lainnya.
Adapun Ketua BPP PDI Perjuangan
Bidang Penanggulangan Bencana dr. Ribka Tjibtaning Proletariyati dalam sambutannya menekankan, kader Baguna harus selalu siap kapan pun jika terjadi bencana.
“Jika dalam suasana bencana, kader BAGUNA jangan pilah pilih korban yang akan ditolong. Jangan lagi memandang dia dari partai mana, atau pendukung siapa, semua harus dibantu dan ditolong sebagai sesama umat manusia. Jadi tolong di ingat dan perhatikan, siapa pun dia atau darimana pun dia berasal, jika terkena bencana harus segera diberikan bantuan,” tegasnya.
Menurut Kepala Baguna Kalsel Muhammad Rijali SE dalam laporannya, peserta kegiatan diikuti sebanyak 82 orang, yang mana akan mengikuti pendidikan dan pelatihan selama 9 hari dengan 2 kelas, yakni Wather Resque dan Vertikal Resque. (barlis)