SuaraKalimantan.com – Palangka Raya. Usianya sudah tidak lagi muda sosok perempuan paroh baya ini merupakan pekerja keras ini masih terlihat sibuk di bagian dapur tidak jauh dari ketujuh anak buah nya terlihat sibuk memasak untuk makan siang suami, ade kandung dan para pekerjanya.
Perempuan yang memiliki nama Maryatin ini sibuk dibagian dapur memasak untuk ketujuh karyawannya yang sedang memproses membuat tahu.
Mbah Maryatin penuh senyum menyambut kedatangan wartawan media ini dan mempersilahkan menunggu di bagian ruang tamu di rumah milik mbak Maryatin.
Mbah Maryatin menuturkan awalnya berjualan bakso di depan Kampus Muhamadiyah Palangka Raya pada tahun 1990. Dimana saat itu jualan bakso nya cukup ramai sekali, dari hasil jualan bakso ini lah uangnya di tabungkan sedikit demi sedikit.
Lebih lanjut mbah Maryatin menceritakan pada tahun 1999 membeli tanah dengan ukuran 16 x 140 meter dengan harga 50 juta rupiah, ya ini lah pada akhirnya punya pabrik tahu yang di kelola hingga saat ini dan di pasarkan tahu nya untuk warga Kota “Cantik” Palangka Raya.
Mbah Maryatin juga mengatakan jadi usaha pabrik tahu ini memperjuangkan nya tidak lah mudah namun perlu bekerja keras sepanjang hari.
Hingga sekarang pun saya masih berjuang untuk bekerja dari subuh sudah jualan tahu di pasar besar Palangka Raya.
“Hanya dengan bekerja keras saja saya bisa seperti sekarang ini. Sehingga saya sangat berharap kepada siapa saja jika ingin sukses ya bekerja keras itu saja rumus hidup ini,” kata mbah Maryatin mengakhiri obrolannya bersama awak media ini Selasa (9/6/2020). (Yohanes Eka Irawanto, SE)