Tokyo – suarakalimantan.com. Setelah dilepas berangkat ke Jepang tadi malam, 24 Oktober 2019, pukul 23.50 wib di Bandara Soekarno-Hatta oleh Presiden Kappija-21 Mulyono Lodji dan Sekjen Kappija-21 Wilson Lalengke, 15 orang peserta Program Sakura Science bersama 2 orang pendamping tiba di Tokyo Jepang pada hari ini, Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 08.20 waktu Jepang atau 06.20 wib. Para peserta yang terdiri atas 8 siswa dan 7 siswi terlihat sangat bersemangat dan bergembira dapat menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit itu.
“Nihong, I am coming…” seru Angga Lalengke, salah satu peserta, diikuti teman-temannya ketika keluar dari badan pesawat Garuda Indonesia setiba di Bandara Internasional Haneda Tokyo, Jepang.
Semua siswa selanjutnya sibuk dengan kamera handphone masing-masing, mengambil foto diri bersama kawan-kawannya dengan latar belakang bertuliskan ‘Wow Japan’ dan ‘World Olimpic 2020’ yang banyak terpampang di lorong keluar bandara. Foto-foto tersebut langsung dikirimkan ke orang tua masing-masing peserta. Mereka terlihat sangat menikmati kunjungan studi ke Jepang kali ini.
Setelah bertemu pihak penjemput dari Development Association of Youthleaders Japan (DAY Japan) yang menjadi sponsor kegiatan ini, rombongan langsung dibawa mengunjungi Museum Miraikan yang terletak tidak jauh dari pusat Kota Tokyo. Di sini, para siswa meninjau dan mendapatkan informasi tentang sejarah perkembangan science (ilmu pengetahuan) dan teknologi Jepang. Para peserta terlihat sangat serius mengikuti program kunjungan tersebut, terlihat dari aktivitas interaksi tanya-jawab yang terjadi selama kunjungan.
Museum Miraikan (National Museum of Emerging Science and Innovation, the Miraikan) adalah salah satu museum utama di Tokyo. Di museum ini tersimpan berbagai peninggalan dan dokumentasi serta catatan-catatan penting tentang ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang dihasilkan rakyat Jepang sepanjang berabad-abad, dari para ilmuwan, pakar, praktisi dan masyarakat umum.
Secara literal, Miraikan berarti ‘Future Museum’ atau museum masa depan. Museum ini diinisiasi dan dibangun oleh Japan’s Science and Technology Agency. Museum Miraikan yang terletak di Distrik Odaiba, Tokyo ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 2001. Pengunjung dapat mencapai museum itu dengan naik Yurikamome, alat transportasi umum otomatis tanpa sopir, selama 15 menit dari pusat Kota Tokyo.
Sesudah kunjungan ke museum Miraikan, para peserta program dijamu makan siang. Di sini, para peserta diajarkan cara memilah dan menempatkan sampah makanan, juga piring dan peralatan makan. Usai makan siang, seluruh rombongan menuju hotel, untuk persiapan acara welcome dinner, dan briefing persiapan kegiatan di hari berikutnya. (APL/Red)