Foto : Ketua Umum IBA, Irjen Pol (Pur) Daradjat Tirtayasa, SH, MM
SUAKA – JAKARTA. Dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 27 hingga 28 Agustus 2019 mendatang Indonesia Beladiri Amatir (IBA) MMA (Mixed Martial Arts) akan menggelar Kejuaraan Nasional selama dua hari di Gedung Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur.
Disebutkan Ketua Panitia pelaksana, Maurice Sihombing, meski acara tersebut merupakan perhelatan pertama bagi IBA MMA Amatir, namun sejatinya ingin menunjukan kepada dunia terutama dunia olahraga di Indonesia bahwa pihaknya mampu menggelar kejuaraan tingkat nasional meski masih terbilang sebagai pendatang baru dikancah organisasi olahraga.
“Kejurnas ini selain diikuti para peserta atlet lokal,juga akan dihadiri para petarung MMA amatir se ASEAN, seperti Thailand, Vietnam, Filiphina, Singapura, dan Malaysia, sedangkan Timor Leste (Timtim) dan Brunei Darussalam masih menunggu konfirmasi,” ungkap Ketua IBA, Irjen Pol (Pur) Daradjat Tirtayasa, SH, MM yang di damping Ketua Palaksana Kejurnas IBA-MMA Amatir Maurice Sihombing kepada sejumlah awak media, Sabtu (24/8/2019) yang ditemui dibilangan Tebet Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut, kata pria yang akrab disapa Daradjat ini akan dibentuk MMA Amatir se ASEAN sebagai wujud kepercayaan mereka terhadap IBA-MMA di Indonesia.
”Mereka memberi kepercayaan kepada kami untuk menjalankan organisasi MMA Amatir se ASEAN yang bermarkas di Jakarta, selama kurun empat sampai lima tahun ke depan. Dengan demikian, saya selaku ketua IBA-MMA akan menjadi Presiden Federasi MMA Amatir Se ASEAN pertama. Ada pun Sekjennya akan diisi dari salah satu negara sahabat di ASEAN,” lanjut Daradjat dengan wajah sumringah kepada suarakalimantan.com.
Kejurnas Amatir IBA-MMA yang akan digelar selama dua hari ini, selain mempertunjukkan berbagai kebolehan para atlet amatir lokal dan ASEAN, juga akan diadakan pelatihan para pelatih atlet lokal dan pelatihan para wasit MMA Amatir.
“Pelatihan ini akan dipimpin pelatih asal Filipina Mr. Falsario dan instruktur pelatih Renei Rosse dan instruktur wasit Roel Pacional yang telah memiliki lisensi Mixed Martial Arts (MMA) internasional untuk melaksanakan kegiatan pelatihan terhadap para pelatih atlet lokal dan sekaligus para atlet MMA di Indonesia. Selain itu, kami juga melaksanakan Rapat Kerja (Raker) IBA-MMA yang pertama, yang akan dihadiri 24 pengurus dari 24 Provinsi se Indonesia yang telah terbentuk,” tambah Ketua Umum IBA-MMA, dengan nada serius kepada wartawan.
Seluruh kegiatan tersebut di atas dalam upaya memenuhi petunjuk Ketua KONI Letjen (Pur) Marciano Norman, yang pernah disampaikan dalam audiensi pengurus IBA-MMA beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Ketua KONI mengharapkan IBA-MMA menjadi anggota KONI secepat mungkin guna mewadahi para atlet beladiri amatir MMA yang ada di Indonesia, yang didalamnya harus melaksanakan Raker, Kejurnas, dan Pelatihan atlet serta para wasit.
“Kejuaraan nasional ini juga akan diikuti 52 lebih atlet lokal (putra-putri) dan 10 atlet MMA Amatir dari ASEAN (putra), sehingga mulai tanggal 27 akan dilakukan acara pembukaan sekaligus pertarungan, ada pun babak final sekaligus penutupan akan dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2019.
Pembukaan dan penutupan saya sendiri yang melakukan, dan yang terpenting acara kejuaran nasional IBA-MMA Amatir ini penonton tidak tidak dipungut bayaran, siapapun dipersilahkan datang untuk menyaksikan pertarungan ini tanpa dibebani pungutan apapun.
Yang perlu dicatat, menurut salah satu tokoh dari Kalimantan Selatan ini, Kejurnas ini sebagai ajang seleksi bagi para atlet MMA Amatir dalam rangka menuju kejuaraan MMA Amatir se dunia di Bahrain, Timur Tengah yang akan diselenggarakan pada bulan Desember 2019 mendatang.
Kita masih memiliki waktu untuk mempersiapkan para atlet yang akan kita kirim dalam ajang MMA Amatir Internasional tersebut. Insya Allah kita juga akan melaksanakannya di Bumi Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan,” harap Daradjat mengakhiri perbincangannya dengan sejumlah awak media.
Sekedar diketahui MMA adalah olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan. Di dalam MMA, masing-masing praktisi didorong untuk mengkombinasikan teknik dari berbagai cabang seni bela diri untuk melumpuhkan lawan.
Sejak zaman Yunani Kuno, konsep pertarungan yang serupa dengan MMA telah dipraktikkan. Dan pada era modern, kepopuleran MMA melejit ketika berbagai organisasi dan ajang promosi MMA global mulai bermunculan di seluruh dunia.
Mau tahu lebih jelas sepak terjang olahraga kontak satu ini? Sebaiknya jangan lewatkan kesempatan emas Kejurnas IBA-MMA Amatir ini pada tanggal 27 sampai 28 Agustus mendatang di GOr Ciracas, Jakarta Timur. (اصفهانی)