Limbah Batok Kelapa (Tempurung Nyiur) Tutupi Muara Sungai, Ini Buktinya

KOTABARU, Suarakalimantan.com – Warga Nelayan di Desa Rampa Lama RT 02 dan Warga Pasar kemakmuran meminta Pemerintah Daerah bisa mengatasi keberadaan limbah Batok Kelapa (Tempurung Nyiur) yang menutupi muara sungai bahkan sampai memenuhi kolongan gudang dan rumah penduduk. di Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Diduga limbah Batok Kelapa itu berasal dari pedagang setempat, ungkap Syamsir Alam Kepala desa setempat. Dikatakannya, apabila ada ombak besar Batok Kelapa (Tempurung Nyiur) berserakan hingga ke muara sungai dan menyebabkan sumbatan, beberapa kali nelayan bergotong royong setiap jumatnya, tapi hasilnya tetap saja tidak berubah. Ujarnya.


Dikonfirmasi, Senin (29/07/2019) Kabib Dinas Perdagangan Pengelolaan sampah Ary Mardani mengatakan saya akan secepatnya menindak lanjuti dan akan segera mencek kelapangan, untuk melihat langsung limbah Batok Kelapa yang berserakan, bahwa sebelum saya menjabat disini, petugas dinas perdagangan
sudah berulang kali mengimbau kepada pedagang nyiur untuk tidak membuang limbahnya ke laut, karena sudah disiapkan tempat pembuangan khusus agar tidak terjadi pencemaran limbah seperti itu.


“Bahkan sudah berapa kali petugas dinas perdagangan menghimbau, memberikan arahan, kepada pedagang sampai – sampai petugas terjun langsung untuk ikut membersihkan limbah – limbah yang ada di kolongan pasar itu supaya tidak merembet kelain,” pungkasnya. (dam).

Berita ini akan di terbitkan kembali pada edisi berikutnya.

Dibaca 97 kali.
Baca Juga:  Saidah : Terimakasih Untuk Satgas TMMD Ajak Sosialisasi KB Kes

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top