SEKJEN Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Entus Wahidin A.Q memberikan laporan kerja tahunan berupa update profil dan laporan kegiatan periode tahun 2018 ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Selasa, 28 Mei 2019.
Ket. Foto Kabid Wasbang dan Ormas Kab Sukabumi Edyatma Susila saat menerima laporan.
Laporan tahunan tesebut mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 17 tahun 2013, PP No.58 tahun 2016, UU No.2 tahun 2017 dan UU No. 16 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Kepala Bidang (Kabid) Wasbang dan Ormas Kabupaten Sukabumi Edyatna Susila mengapresiasi apa yang telah dikerjakan FKDB ini selama ini.
“Ada stigma negatif yang sering muncul dari keberadaan Ormas di Indonesia. Namun, FKDB ini benar-benar bisa mandiri, bisa menghidupi dirinya, dan juga bisa menghidupkan orang lain. Maka stigma negatif itu bisa hilang dengan sendirinya,” kata Edyatna.
Kedepan, dirinya berharap, kehadiran FKDB bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Semoga FKDB juga mampu menjadi mitra pemerintah dalam perjuangan mencapai tujuan pembangunan nasional,” kata Edyatna.
Sementara itu, Ketua umum FKDB H Ayep Zaki saat dihubungi wartawan mengatakan, pihaknya terus berupaya membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kemiskinan dan kebodohan di Indonesia melalui dwi program utama yaitu sektor pendidikan dan ekonomi.
“Dua sektor ini sangat krusial dan memiliki relevansi yang kuat,” ujarnya Rabu (29/5/2019).
Tahun 2018 ini, lanjut Zaki, FKDB membina 247 unit usaha di 28 provinsi. Disamping itu, kita juga membina sarana pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Doa Bangsa, SMP Doa Bangsa, SMA Doa Bangsa, dan SMK Doa Bangsa.
“Selain itu kami program unggulan yang lainnya yakni kedaulatan pangan melalui peningkatan produktivitas para petani dan Wira Usaha Fakir Miskin-Anak Yatim (WAY FAR),” jelasnya.
Menurut Zaki, dengan melihat kemajuan FKDB di tahun 2018, dirinya yakin kedepan kedaulatan pangan di Indonesia bisa terbukti.
“Dengan begitu kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud,” pungkas Zaki. (bip/red)