Oknum Caleg PKB Tendang dan Ancam Bunuh Wartawan

Foto internet ilustrasi

SUAKA – RANTAU,- Nasib naas disaat meliput berita, seorang wartawan media online apahabar.com, bernama Nasrullah ditendang oleh calon anggota Legislatif DPRD Tapin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Sulaiman Noor, S.Pd. di rumah ketua RT.01 Desa Perintis Raya, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (17/4/2019) sekitar pukul 11:00 wita.

Peristiwa tersebut terjadi seiring berlangsungnya penyelenggaraan pemilu 2019 di sekitar lokasi TPS 1 tempat wartawan apahabar.com mencoblos, sekaligus disaat wartawan tersebut melakukan liputan Bupati Tapin melaksanakan hak pilihnya di TPS yang sama.

Nasrullah mengalami tindakan kekerasan oleh caleg PKB Kabupaten Tapin yang sedang berkum.pul dengan Ketua RT dan rekan lainnya di saat dirinya hendak melaksanakan tugasnya mencari informasi berita sesuai Pasal 4 UndangUndang No 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara; terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran; pembredelan atau pelarangan penyiaran; untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hal mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi; dan hak tolak sebagai bentuk pertanggungjawaban pemberitaan.

Nasrullah hendak mewawancarai caleg yang bersangkutan terkait pemilu serentak 2019, kali ini ia ingin konfirmasi pendapatnya tentang proses pemilu tersebut. Namun ternyata Caleg PKB tersebut menolak untuk diwawancarai.

Selanjutnya, Nasrullah pun mempertanyakan tentang visi-misi mencalon yang bersangkutan di pemilu serentak 2019 ini, namun tetap menolak terkesan kikir memberikan komentar.

Selanjutnya Nasrullah dengan tekniknya wawancara menanyakan terkait dugaan money politik dikabupaten Tapin pada pemilu kali ini yang sedang ramai dibicarakan dikalangan masyarakat. Sontak Caleg bersangkutan menjawab biar saja itu urusan mereka dengan intonasi nada suara yang tinggi dan terlihat marah.

Baca Juga:  Menghilang Bak Ditelan Bumi, Aspihani Bakal Undang Tokoh Gambut Raya

Dirinya bertanya balik kepada Nasrullah yang merupakan wartawan apahabar.com, ”Kenapa kamu SMS saya atas dugaan tak bersalah adanya money politik dalam pemilu 2019 ini,” katanya.

Sontak Nasrullah yang merupakan wartawan apahabar.com menjawab, itulah sudah dunia hukum diranah politik atas dugaan tak bersalah tentang money politik, itu sudah menjadi isu nasional di ranah politik, dimana-mana tokoh politik bergelut atau tidak itu urusan aparat berwajib yang menangani.

“Sudah kalau tidak terima dengan pertanyaan saya, lapor saja ke polisi, selesaikan ini ke jalur hukum saja, disana ada pengadilan dan keamanan,” kata Nasrullah.

Sontak mendengar ucapan itu, H. Sulaiman Noor, S.Pd. yang merupakan Caleg dari PKB spontanitas marah dan langsung menendang Nasrullah (wartawan apahabar.com) dengan keras, “tendangannya terkena tangan kanan saya hingga saya mengalami sakit yang cukup perih, bahkan HP iPad saya yang merupakan alat sarana mencari pemberitaan terjatuh.” tutur Nasrullah berucap lesu.

Selanjutnya saksi yang melihat pertikaian itu melerai dan menyuruh pulang Caleg itu tanda untuk mengalah. Selanjutnya caleg tersebut mengancam dengan simbol tangannya keleher dirinya kearah muka Nasrullah (wartawan apahabar.com) menandakan ancaman terhadap wartawan yang diartikan sembelih simbol ancaman membunuh.

Selanjutnya NASRULLAH segera meninggalkan TKP, karena situasi yang kurang mendukung dan juga bertepatan suasana pemilu serentak dilaksanakan. Sesampainya dirumah kediamannya, Nasrullah merenung, kenapa hanya permasalahan seperti itu saja, H. Sulaiman Noor, S.Pd. yang merupakan Caleg dari PKB itu sampai menendang dirinya.

Ia berpikiran, apapun alasannya pemukulan terhadap wartawan itu tidak dibenarkan secara hukum, apalagi sampai mengancam secara semantik hendak membunuh segala.

Selanjutnya Nasrullah tanpa berpikir panjang, langsung melaporkan atas penganiayaan terhadap dirinya oleh H. Sulaiman Noor, S.Pd. yang merupakan Caleg dari PKB itu ke aparat kepolisian atas dugaan pelanggaran kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan. “Demi keadilan dan penegakan hukum di NKRI ini, semoga Kepolisian bisa merespon dan menindaklanjuti laporan saya ini.” harapnya.

Baca Juga:  Pengemudi Honda CRV, Tabrak Lebih 10 Kendaraan

Reporter : Nasrullah (wartawan apahabar.com)

Dibaca 26 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top