SUAKA – MARTAPURA. WALAU hasil pertemuan para perwakilan kontraktor Kabupaten Banjar dengan KH. Khalilurrahman (Bupati Banjar) pada Selasa (19/3/2019) mendapatkan hasil pahit, para kontraktor tersebut tak putus asa, buktinya, Selasa (21/3/2019) para kontraktor di Wilayah Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatan yang tergabung dalam asosiasi ASPEKSINDO, GAPEKNAS, GAPEKSINDO, dan ASPEKNAS mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar di Jalan Sekumpul Ujung, Bincau, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Sekelompok Kontraktor yang menamakan diri Forum Koalisi Kontraktor Kabupaten Banjar ini di terima langsung oleh Kepala Dinas dan sejumlah petinggi di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Salah satu kontraktor Kabupaten Banjar, Abdul Kahar Muzakkir mengatakan, pihaknya sangat berterimaksih kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar yang berkenan menerima aspirasi kawan-kawan kontraktor, ujar Zakir panggilan akrabnya, Kamis (21/3/2019) kepada wartawan.
“Sudah 3 tahun berjalan ini kami seperti diskriminasi, kontraktor lokal Kabupaten Banjar tidak diberikan kesempatan untuk menjadi pelaksana pekerjaan proyek di Pemerintah. Malahan kontraktor luar daerah yang diprioritaskan. Kan ini jelas sangat tidak adil…!!!,. Mana perhatian pak Bupati terhadap kami?” ucap Zakir dengan nada keras.
Zakir sangat berharap, Kontraktor lokal bisa di ayomi dan dibina, sehingga tidak ada kecemburuan sosial diantara sesama kontraktor, “Hari ini sekitar pukul 14:30 Wita kami melakukan audensi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Alhamdullilah kedatangan kami di terima langsung oleh Kepala Dinas secara terbuka dan kekeluargaan, beliau siap mengayomi dan membina kontraktor lokal serta memperdayakan para usaha kecil,” tutur Direktur Daerah LEKEM KALIMANTAN ini menjelaskan kepada wartawan.
Pengamat politik dan pembangunan daerah, H. Aspihani Ideris, MH mengatakan, sikap terbuka yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar tersebut merupakan sebuah sikap jiwa kepemimpinan yang bijaksana. Islam pun mengajarkan bahwa kita lebih mendahulukan kepentingan tetangga ketimbang orang jauh.
“Jika kita medapatkan musibah, siapakah yang lebih dulu bisa menolong kita? Nah seharusnya pak Bupati bisa berkaca dengan ajaran islam. Lebih baik mendahulukan kepentingan kontraktor lokal ketimbang kontraktor luar, jika kita bisa berpikir dengan baik dan sehat,” ujar Aspihani kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).
Mantan anggota DPRD Banjar 2004-2009 ini mengharapkan, pemerintah daerah Kabupaten Banjar bersinergi dengan kontaktor lokal untuk membangun daerah yang kita cintai ini, sehingga terlihat harmonisasi antara kontraktor lokal dengan pemerintah daerah yang sakinah mawaddah warabbun ghafur dan penuh rahmat Allah SWT. Amin, ucap Aspihani.
Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Maidi Armansyah, ST mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas kedatangan para kontraktor Kabupaten Banjar.
Menurutnya, Kontraktor tersebut merupakan relasi yang tak bisa terpisahkan dengan pemerintah, tanpa kontraktor, pihaknya tidak akan bisa bekerja dengan maksimal, “kan pengerjaan proyek itu tugasnya kontraktor, kalau tidak ada kontraktor kita tidak bisa berbuat banyak untuk kemajuan daerah ini,” kata Maidi panggilan akrabnya.
Maidi berjanji, pihaknya akan mengayomi kontraktor lokal Kabupaten Banjar tersebut, “Insya Allah kita akan bersinergi dalam membangun daerah Kabupaten Banjar ini. Kita akan bekerjasama dalam pelaksanaan proyek, terkhusus yang ada di Dinas Pendidikan,” ujar Maidi Armansyah menegaskan. (Abduh)