Penginapan Gaya Belanda Hadir Di Wisata Tahura Sultan Adam

SUARAKALIMANTAN.COM – MARTAPURA. Kini telah disiapkan Pesanggrahan yang digunakan Penginapan Gaya Belanda di Tahura Sultan Adam. Pasanggrahan ini hasil restorasi dari Pemprov Kalimantan Selatan guna meningkatkan ekowisata di banua.

Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam yang memiliki lahan luas hutan sebesar 112.000 hektar yang dikelola oleh pemerintah kabupaten berbeda, yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut yang masuk di provinsi Kalimantan Selatan. Nama Tahura ini diambil dari nama Sultan Adam Al-Watsiq Billah bin Sultan Sulaiman Saidullah II yang merupakan Sultan Banjar yang mengatur dari tahun 1825 hingga 1857.

Garapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini adalah Restorasi Bangunan Peninggalan Gubernur Borneo Dr Bauke Jan (BJ) Haga di Tahura Sultan Adam. Pasanggrahan akan dijadikan Penginapan bergaya Belanda Bagi Wisatawan yang ingin berkunjung.

Semua ini dipersembahkan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Tahura Sultan Adam Pemprov Kalsel Restorasi Pasanggrahan yang berada di puncak Mandiangin ini. Pasanggrahan ini sebelumnya hanya tersisa pondasi, namun kini telah berdiri bangunan dengan arsitektur bergaya Eropa.

Bangunan berupa pasanggrahan yang direstorasi adalah peninggalan Gubernur Borneo Dr Bauke Jan (BJ) Haga Tahun 1939. Restorasi dilakukan Pemprov Tahun 2018 dan akan digunakan sebagai penginapan bagi wisatawan.

Pasanggrahan yang sebelumnya hanya tersisa pondasi tersebut, kini telah dibangun dengan bahan kayu ulin (kayu besi). Bangunan ini memiliki tiga kamar utama dan juga di lengkapi dengan fasilitas dapur.

Tahura (Taman Hutan Raya) Sultan Adam Mandiangin merupakan salah satu kawasan yang dibuat sebagai hutan pendidikan UNLAM berdasarkan SK Gubernur No. DA.144 / PHT / 1980 tanggal 31 desember 1980 dengan luas +2.000 hektar. Namun, selain sebagai kawasan pendidikan hutan, kawasan ini juga menjadi tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Baca Juga:  Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar Laporkan Akhir Proses APBD Anggaran 2020

Tahura Sultan Adam Mandiangin termasuk salah satu alternatif wisata yang murah, hanya dengan membayar karcis masuk Rp. 5.000, -, pengunjung dapat menikmati fasilitas yang ada. Lokasinya pun tidak jauh dari kota, 45 kilometer dari pusat kota Banjarmasin dan sekitar 15 kilometer dari Banjarbaru.

Tempat ini selalu dikunjungi oleh berbagai macam orang dengan tujuan berbeda, dari apa yang ditawarkan hingga para organisasi kegiatan di alam. Kawasan yang menawarkan keindahan dan lingkungan alam ini dapat di tempuh dengan mengunakan roda dua atau roda empat.

Tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan alam saja, namun juga menawarkan aliran sungai, mata air yang mengalir jernih, dan berbagai air terjun. Fasilitas-fasilitas penunjang di lokasi ini juga mulai ditambah, dan juga ada area parkir nya.

Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, . Kamis, (3/1/2019) restorasi ini dilakukan semirip mungkin dengan aslinya.

“Bangunan direstorasi dan diupayakan mendekati aslinya. Ini akan menjadi penginapan wisatawan yang klasik di puncak Tahura Sultan Adam,” jelasnya. (Ipri)

Dibaca 1,251 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top