suarakalimantan.com. Ketidakakuratan pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolri, dalam mengungkap sosok pelaku pengeboman di Surabaya menjadi sorotan media dunia setelah David Lipson, seorang jurnalis jaringan media milik Australia ABC membantah pernyataan polisi yang mengatakan pelaku pengeboman baru pulang dari Suriah.
Saat menelusuri tempat tinggal pelaku, Lipson menemukan fakta bahwa pelaku tak pernah meninggalkan rumah mereka.
“We spoke to this family, neighbours of the Surabaya church bombers today. They’re in shock. And they dispute police claims the family recently returned from Syria. Say they’ve been living here, very visibly for years. So… home grown?” tulis David Lipson, Senin 14 Mei 2018.
Meski pernyataan bahwa keluarga Dita baru saja kembali sari Suriah akhirnya dibantah sendiri oleh Kapolri Tito Karnavian namun ketidakakuratan tersebut terlanjur tercatat dan disebarluaskan sebagai bahan fitnah oleh kelompok anti islam.
“Dalam keluarga yang meninggal ini tidak ke Suriah. Ini setelah saya konfirmasi kembali kemarin dengan tim densus yang menangani dikroscek kembali,” kata Tito kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur, Senin 14 Mei 2018.
Kejelian David mengungkap fakta bahwa keluarga pelaku tidak pernah bepergian ke Suriah menuai simpati warganet.