Aktivis Jaringan Mahasiswa Indonesia Demo KPK Desak Tangkap Puan Dan Pramono

SUAKA – JAKARTA. Sebanyak lebih dari 50 orang aktivis dari Jaringan Mahasiswa Indonesia akan menggelar aksi damai di KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/3), pukul 13.00 WIB.

“Ada sekitar 50 orang,” kata Koordinator Lapangan Jaringan Mahasiswa Indonesia, Budi menjelaskan jumlah massa aksi.

Unjuk rasa ini terkait mega skandal korupsi KTP elektronik yang merugikan negara mencapai Rp 2,3 triliun.

Mereka mendesak KPK agar menjawab tuntutan dan harapan publik dengan kerja yang profesional, transparan dan independen, termasuk memproses dua kader utama PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung yang disebutkan terdakwa Setya Novanto dalam fakta persidangan menerima aliran dana skandal KTP-el.

Budi menjelaskan, dalam aksi kali ini akan ada lima tuntutan yang mereka suarakan:

Pertama, fakta persidangan atas terdakwa Setya Novanto menyebut Puan Maharani dan Pramono Anung berperan aktif dalam merugikan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun.

Kedua, mendesak KPK untuk tangkap dan adili Puan Maharani dan Pramono Anung yang terindikasi menerima anggaran proyek KTP-el, masing-masing sebesar 500 ribu dolar AS dari orang kepercayaan Setya Novanto yaitu Made Oka Masagung dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Ketiga, meminta Presiden Joko Widodo mencopot Pramono Anung dari jabatan Sekretaris Kabinet dan Puan Maharani dari Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan.

Keempat, meminta KPK berani jujur dan transparan dalam menuntaskan kasus KTP-el.

Kelima, dukungan penuh upaya penegakan hukum untuk beraih-bersih korupsi.

Pantauan redaksi, hingga saat ini pihak keamanan dan anggota kepolisian yang ada di KPK masih berjaga seperti biasa. Tidak ada persiapan yang berarti. (TIM)

Dibaca 37 kali.
Baca Juga:  Hajj Journey - 09

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top