SUAKA – BANJARMASIN. Inna lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un (إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ). Awan duka menyelimuti keluarga besar Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor. Berita duka ini datang dari orang nomor satu di Kalimantan Selatan, Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor, S.Sos, MH yang akrab disapa Paman Birin. Ia berduka setelah sang bunda Hajjah Noorsyam binti Ahmad, tutup usia pada Minggu (12/3/2017) sekitar jam 13.30 Wita di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ulin Banjarmasin. Sebelumnya, ibunda Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalimantan Selatan ini sempat dirawat intensif dan diketahui masuk RSUD Ulin Banjarmasin pada Sabtu (11/3/2017) sekitar pukul 17.30 Wita. siang.
Begitu TIM medis RSUD Ulin Banjarmasin menyatakan bahwa ibunda Paman Birin meninggal dunia, dikarenakan mengidap penyakit di usia senjanya, Paman Birin yang masih mengenakan baju olahraga langsung mendatangi Rumah Sakit terbesar di Kalimantan Selatan. Sebelumnya almarhumah Hajjah Noorsyam sendiri sempat bolak-balik masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Kabar meninggal dunianya ibunda Gubernur Kalsel ini sempat viral di media sosial. Bahkan, banyak pembesuk yang datang ke RSUD Ulin Banjarmasin. Terlihat, Paman Birin dan beberapa pejabat mendatangi jenazah yang telah ditutupi kain putih.
Jenazah langsung disemayamkan di rumah duka Jalan Sungai Jingah RT 1 Banjarmasin dan saat ini terlihat Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang tiba di rumah duka sekitar pukul 16.15 Wita langsung mencium kening jenazah sang bunda tercinta. Paman Birin yang mengenakannya baju koko putih sederhana langsung membacakan surah Yasin untuk sang bunda. Meski sedih, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tampak tegar menghadapi kematian sang bunda Hajjah Noorsyam binti H Ahmad yang meninggal dalam usia 86 tahun.
Jenazah Hajjah Noorsyam langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Sungai Jingah, berdekatan dengan kawasan Rumah Makan Soto Yani Yani Banjarmasin. Saat ini juga Bendera hijau dan papan nama yang menginformasikan usia Hajjah Noorsyam dipasang di depan rumah. Tampak sejumlah pejabat berdatangan untuk melayat ke rumah duka, seperti Sekdaprov Kalsel H Abdul Haris Makkie, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kalsel Rusdiansyah, Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira dan beberapa tokoh masyarakat Kalsel lainnya.
Pantauan awak media Suara Kalimantan, sementara, keluarga besar Paman Birin tampak membaca surat Yasin di samping jenazah almarhumah Hajjah Noorsyam. Tampak kelihatan keluarga besar langsung memasang tenda untuk keperluan para pelayat. Rencananya, jenazah ibunda Paman Birin ini akan dikebumikan pada Senin (13/3/2017). Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi kepastian tempat pemakaman sang ibunda Paman Birin. Sedangkan, informasi lainnya menyebutkan akan dikebumikan ke Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kami masih mengumpulkan keluarga besar. Beliau meninggal dunia ya karena penyakit biasa saat di usia lanjut. Jadi, tak ada penyakit yang khusus,” ujar menantu almarhumah Hajjah Noorsyam, Ahmad Subakti alias Paman Nanang kepada beberapa wartawan, Minggu (12/3/2017).
Ia mengatakan sembari menunggu keluarga besar berdatangan ke rumah duka, segala persiapan untuk pemakaman almarhumah sudah dilakukan sejak kabar meninggal dunia itu didapat dari pihak RSUD Ulin Banjarmasin.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pejabat, pengusaha dan tokoh masyarakat, tak ketinggalan juga salah satu Direktur LBH LEKEM KALIMANTAN, H. Abdullah M. Saleh, SH juga mengucapkan rasa dukanya, “Saya atas nama LBH LEKEM KALIMANTAN, turut berduka cita atas meninggalnya ibunda Pak Gubernur Kalsel,” katanya kepada wartawan Suara Kalimantan, Minggu (12/3).
Begitu juga Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN), Aspihani Ideris, S.AP, SH, MH tak ketinggalan ikut mengucapkan belasungkawa, “Innalillahi WA Inna Ilaihi Raji’un, saya secara pribadi dan lembaga mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ibunda Hajjah Noorsyam binti H Ahmad, semoga Allah SWT meridhoi beliau, serta yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran, Amin,” ucap Aspihani. (TIM)