SUARA KALIMANTAN – PALANGKARAYA. Kasus Bupati Katingan, H. Ahmad Yantenglie (44) kepergok sedang tidur dengan selingkuhannya bernama Yeni Farida (34) di sebuah rumah kontrakan di Jalan nangka Kasongan, Katingan, Kalimantan Tengah, masih menjadi perbincangan hot di sosial media dan media-media online saat ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, penggerebekan dilakukan oleh suami Yeni Farida sendiri, seorang anggota kepolisian bernama Aipda Sulis, Kepala SPKT Polsek Katingan Hilir, Katingan, Kalteng, pada hari Kamis, 5 Januari 2017 dinihari sekitar jam 02.00 WIB.
Setelah tertangkap, Bupati Katingan ini langsung heboh dan menjadi buah bibir masyarakat lokal maupun secara nasional,.Karena juga kepergoknya sang Bupati Katingan ini saatnya menjadi pemberitaan terpopuler hampir disemua media yang meliputnya.
Banyak warga yang penasaran, siapa perempuan yang membuat Bupati Katingan, H Ahmad Yantenglie bisa mabuk kepayang dan cinta mati ini? Foto-foto Yeni pun beredar di berbagai media sosial. Namun, tahukan Anda bahwa foto-foto yang beredar di sosial media dan media online adalah foto-foto Farida Yeni dalam kondisi cantik dan berias.
Jika kita telisik lebih dalam, dari akun Facebook Farida Yeni, banyak foto-foto Yeni yang tak secantik foto yang menyebar di sosial media itu. Bahkan kulitnya tak seputih dan sebersih yang Anda lihat, foto-foto tersebut akibat hanya tipuan kamera saja.
Hasil investigasi awak media Suara Kalimantan, jika dibandingkan dengan istri Bupati Katingan sendiri Endang Susilawatie, jauh lebih cantik dibanding wanita selingkuhannya Farida Yeni. Sangat disayangkan tingkah laku seorang Bupati Katingan Ahmad Yantenglie yang digerebek selingkuh dengan istri orang lain.
Selain itupula sangat mengejutkan bila melihat latar belakang dan karirnya, antara bumi dan langit. Kalau istri Bupati Katingan sendiri karirnya sangat istimewa, yaitu.saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Katingan, sedang selingkuhannya hanya PNS biasa di RSUD Kasongan.
Diketahui bahwa Farida Yeni seorang istri Anggota Polisi bernama Aipda Sulis, Kepala SPKT Polsek Katingan Hilir, Katingan, Kalteng yang digerebek berduaan dengan sang Bupati Katingan dalam kondisi tanpa busana sehelaipun juga, sungguh memalukan sekali. “Ini merupakan penghinaan harkat martabat warga Kalimantan Tengah khususnya dan Kalimantan pada umumnya, sebaiknya mundur saja dari jabatan sebagai Bupati Katingan,” ujar Ketua Umum, Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK), Aspihani Ideris.
Kita berharap Kapolres Katingan harus secara terbuka melakukan penyidikan kasus perzinahan ini dan setiap tahap lidiknya di publikasikan agar masyarakat benar-benar mengetahuinya, guna pembelajaran bagi Bupati-bupati lainnya jangan sampai berbuat seperti yang dilakukan oleh Bupati Katingan, H. Ahmad Yantenglie, suguh Aspihani.
Selanjutnya Aspihani Ideris meminta kepada Kapolres Kabupaten Katingan, AKBP Tato Pamungkas, benar benar memproses hukumnya secara transparan dan jangan sampai ada yang ditutup-tupi, “proses secara hukum, jangan sampai hukum tajam kebawah dan tumpul keatas,” kata Aktivis Kalimantan ini.
Kapolres Kabupaten Katingan, AKBP Tato Pamungkas mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan penyidikan terkait laporan dari Aipda Sulis Kepala SPKT Katingan Hilir, terkait perselingkuhan yang dilakukan istrinya dengan Bupati Katingan. “Saat ini masih dalam lidik kami,” ujar Kapolres kepada wartawan Suara Kalimantan.
Bupati Katingan, H Ahmad Yantenglie, mengatakan maraknya tuntutan mundur atas dirinya terkait perselingkuhannya. “Soal tuntutan mundur itu, bagi saya secara pribadi gampang saja. Tetapi, ada mekanismenya dong…!!!, belum tentu saya ini bersalah, karena proses hukum masih berjalan. Biarkan hukum berproses,” ujarnya.
Menurut dia, pasti ada alasan mengapa dia memilih tetap bertahan atas desakan sejumlah warga tersebut. ”Semua alasan saya sudah ada diberkas oleh penyidik, biarkan proses hukum berjalan,” tutupnya.
Informasi terhimpun menyebutkan bahwa kronologis kejadian, pada saat korban pulang dari Sampit, setelah tiba dirumah mau mencari kunci rumah, namun tidak ada karena dibawa istri korban (Farida Yeni).
Karena alasan dinas malam, kemudian korban mencari istrinya Farida Yeni ke Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan, namun sang istri tercinta Farida Yeni tidak ada ditempat kerjanya. Kemudian korban mencari istrinya Farida Yeni ke Jalan Nangka. Setibanya korban di jalan nangka sang suami Aipda Sulis (korban) melihat tas dan rokok milik Farida Yeni (istri korban) di sebuah rumah.
Melihat hal tersebut Aipda Sulis, langsung mendobrak pintu depan rumah kemudian memeriksa ke kamar. Ternyata sang suami Aipda Sulis panggilan akrabnya, sangat terkejut dan seakan-akan tidak percaya menemukan istrinya Farida Yeni sedang tertidur dengan Ahmad Yantenglie (Bupati Katingan) dalam keadaan tanpa sehelai busana.
Melihat kejadian tersebut Aipda Sulis dapat menahan dirinya sehingga tidak melakukan penganiayaan terhadap pencuri cintanya. Oleh kejadian tersebut korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Katingan Hilir. Dan akhirnya perkaranya saat ini sudah dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian setempat. (Ali & TIM)