SUAKA – SANGATTA – Setelah dua hari tidak pulang ke rumah, Amir (40), warga Gang Rahman RT 49, Kenyamukan, Sangatta Utara akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa, Rabu (26/10/2016).
Jenazahnya ditemukan TIM gabungan, SAR dan PMI Kutim tersangkut di antara akar pohon bakau dan genangan lumpur di kawasan Pantai Teluk Prancis, Kecamatan Sangatta Selatan, sekitar pukul 15.00 Wita sore tadi.
Tim langsung melakukan evakuasi terhadap mayat Amir dibantu warga setempat dengan menggunakan perahu untuk keluar dari perairan Teluk Prancis.
“Evakuasi sempat terhambat,.karena kondisi air saat itu sedang surut. Sehingga kapal bantuan yang digunakan untuk menjemput korban tidak bisa masuk. Jadi harus menggunakan perahu dulu hingga ke tepi pantai,” ungkap Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus yang membantu evakuasi korban.
Dari pesisir Teluk Prancis, lanjut Wilhelmus, korban langsung dibawa ke dermaga TPI Kenyamukan dan selanjutnya ke ruang mortuari RSU Kudungga untuk dilakukan visum.
“Tidak benar almarhum diterkam buaya. Kalau melihat kondisi saat ditemukan, diduga almarhum meninggal karena lemas dan kelaparan. Tidak ada organ tubuh yang hilang atau terluka,” ungkap Wilhelmus.
Sebelumnya, informasi hilangnya Amir mencuat dari broadcast di salah satu media sosial. Ia dikabarkan hilang saat sedang merintis lahan di Km 13, kawasan Sangkima Lama. (TIM)