SUAKA – BANJARMASIN – Milad ke-512 Kesultanan Banjar hari ini pertama kalinya digelar di Masjid Sultan Suriansyah, Sabtu (22/10/2016).
Milad kali ini pun seakan-akan mengembalikan Kerajaan Banjar ke rumah asalnya. Kesultanan Banjar kali ini digelar di masjid tertua Masjid Sultan Suriansyah di daerah Kuin Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, serta sekaligus lambang perjuangan Kesultanan Banjar di bawah sultan pertama yang menganut agama Islam.
Sultan Banjar, Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu’tashim Billah (mantan Bupati Banjar) yang didampingi H Gusti Rusdi Effendi AR serta rombongan menggunakan perahu naga untuk menuju Masjid Sultan Suriansyah di tepi Sungai Kuin. Rombongan Kesultanan Banjar ini sendiri sebelumnya melakukan ziarah ke makam Sultan Suriansyah dibelakang / samping Masjid Sultan Suriansyah.
Suasana Masjid Sultan Suriansyah pun semarak dengan banyaknya masyarakat yang ingin menyaksikan milad Kerajaan Banjar ke-512.
Pada Milad ke-512 Kesultanan Banjar, gelar dari Kesultanan Banjar bakal diberikan ke sejumlah tokoh baik tokoh lokal maupun nasional.
Di antara tokoh banua dan tokoh nasional yang menerima gelar kehormatan Kesultanan Banjar tersebut adalah Ibnu Sina (Walikota Banjarmasin) dan Mantan Kepala BIN AM Hendro Priyono.
Gelar yang diterima oleh Walikota Banjarmasin adalah gelar budaya Yang Dipertuan Mangku Negeri (YDMN) Kesultanan Banjar.
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menerima gelar Pangeran Harya dari Kesultanan Banjar.
Disunting dari laman resmi Kesultanan Banjar, AM Hendro Priyono sendiri merupakan keturunan langsung dari Ronggo Banjarmasin yaitu Raden Tumenggung Soeria Kasoema. Jabatan Ronggo pada masa itu setara dengan kepala daerah saat ini.
Penganugerahan gelar tersebut disaksikan langsung oleh para Raja se Borneo dan juga di saksikan oleh ulama besar Kalsel Tuan Guru Haji Husin Nafarin Lc MA serta juga dihadiri oleh Gubernur Kalsel Haji Sahbirin Noor S.Sos MH. (Gusti Rizali Noor)