Sholat Kewajiban Seorang Muslim dan Rukunnya Wajib Dipenuhi

Oleh : Aspihani Ideris

Sholat : صلاة, adalah sebuah istilah penting dalam agama Islam yang mulai saya kenal dan dapatkan pelajarannya setahap demi setahap khususnya tentang sholat wajib 5 waktu yang terdiri dari sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya’ semenjak mulai kecil hingga beranjak tua saat ini baik dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan masyarakat (mushola/masjid), maupun dari media massa dan elektronik.

Semakin bertambah usia, semakin bertambah pula pemahaman saya akan pentingnya memahami hakikat dari sholat ini, sehingga dalam menjalankannya benar-benar dapat menjadi sebuah amal ibadah yang tidak sia-sia di sisi Allah SWT.

Perlu kita pahami bahwa kewajiban untuk senantiasa melaksanakan sholat ini benar-benar-benar tidak bisa ditinggalkan oleh seluruh umat Islam yang sudah baligh (dewasa), berakal atau sadar (tidak sedang gila/pingsan), dan suci (tidak sedang haid ataupun nifas) bagi wanita. Saking pentingnya kewajiban sholat ini, bahkan saat kita sakit parahpun, kewajiban sholat tidak akan pernah gugur karenanya.

Dalil (dasar hukum) dalam Al-Qur’an tentang Sholat, Allah SWT berfirman :

QS. Al-Ankabut ayat 45;

وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ

Artinya: “Kerjakanlah sholat sesungguhnya sholat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.”

QS. Al-Baqarah ayat 43;

وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku’.”

QS. Al-Baqarah ayat 110;

وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَ نْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا
تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya : “Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”

Baca Juga:  Dana Haji Jadi Penyelamat Pemerintahan Jokowi dan Perbankkan Nasional

QS. An-Nuur ayat 56;

وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Artinya : “Dan kerjakanlah sholat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat.”

Namun dalam melaksanakan sholat, banyak hal yang harus diperhatikan. Di antaranya ada Syarat sah, syarat wajib, rukun, sunnah, dan juga hal yang membatalkan sholat. Rukun sholat adalah hal-hal yang wajib dilakukan yang ada di dalam sholat. Karena apabila rukun sholat itu tidak terpenuhi, maka sholat nya tidak sah.

13 Rukun Shalat, yaitu sebagai berikut:

  1. Niat, dilafalkan di lisan, dimantapkan dalam hati. Lafadz niat sudah tercantum pada artikel ini. Dilakukan bersamaan dengan mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram.
  2. Berdiri bagi yang mampu, dalam arti secara fisik sehat dan kuat, kakinya mampu digunakan untuk berdiri. Jika tidak, maka ada urutan dari duduk, tidur miring, telentang, hingga isyarat.
  3. Takbiratul ihram, yakni ucapan takbir ‘Allahu Akbar’. Disunnahkan mengangkat kedua tangan hingga sejajar telinga.
  4. Membaca Al Fatihah di Setiap Raka’at. Adapun basmalah dalam fatihah hukumnya sunnah.
  5. Ruku’ dengan Thuma’ninah. Keadaan minimal ruku’ adalah dengan membungkukkan badan dan tangan di lutut. Sedangkan paling optimal adalah dengan posisi punggung ketika membungkuk begitu rata seakan mampu dijadikan tumpuan papan. Thuma’ninah adalah berhenti sejenak secukupnya waktu untuk membaca bacaan yang disunnahkan di setelah tiap rukun. Bacaan yang disunnahkan adalah :

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

  6. I’tidal dengan Thuma’ninah. I’tidal adalah berdiri kembali setelah ruku’. Bacaan yang disunnahkan adalah :

    رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

  7. Sujud dua kali dengan Thuma’ninah

    سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَىَ وَبِحَمْدِهِ

  8. Duduk di antara dua sujud dengan Thuma’ninah.

    رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

  9. Duduk Tasyahud akhir, duduk tasyahud akhir ini dengan posisi duduk tawarruk.
  10. Membaca Tasyahud akhir, Berikut bacaan tasyahud akhir :

    التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ

    الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

  11. Membaca Shalawat kepada Nabi setelah mengucapkan tasyahud akhir, berikut bacaannya :

    اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِي

  12. Membaca Salam yang pertama, sembari disunnahkan menolehkan kepala ke arah kanan.
  13. Tertib, yakni berurutan dari rukun pertama hingga terakhir.
Baca Juga:  Ketum Timorest Gab Mandiri Untas Kalbar Pimpin Upacara Bendera Di Kota Palangka Raya

Penerbit: suarakalimantan.com

Dibaca 103 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top