Wabup Sangihe Helmud Hontong Mendadak Meninggal Usai Tolak Tambang Emas 42 Ribu Hektare.
JAKARTA – SUARA KALIMANTAN Wafatnya Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong secara mendadak di dalam pesawat rute Bali–Manado mengguncang perhatian publik nasional. Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Helmud secara tegas menolak proyek tambang emas PT Tambang Mas Sangihe (TMS) dengan luas konsesi mencapai sekitar 42 ribu hektare, yang dinilai berpotensi merusak lingkungan dan mengancam ruang hidup masyarakat kepulauan.
Helmud dikenal sebagai salah satu pejabat daerah yang secara terbuka berani bersikap berseberangan dengan kepentingan industri tambang. Bahkan, penolakannya tidak berhenti pada pernyataan publik, melainkan diperkuat melalui surat protes resmi yang dikirimkan secara pribadi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sikap tersebut menempatkan Helmud dalam posisi yang sensitif, mengingat proyek pertambangan emas berskala besar melibatkan kepentingan ekonomi dan investasi yang signifikan. Tak heran, kematian mendadaknya di tengah perjuangan tersebut memicu pertanyaan serius di ruang publik.
Hingga kini, penjelasan detail dan terbuka mengenai penyebab kematian Helmud belum disampaikan secara utuh kepada masyarakat. Kondisi ini mendorong desakan dari berbagai kalangan agar negara hadir dan membuka fakta secara transparan, guna memastikan tidak adanya pelanggaran hukum maupun indikasi pembungkaman terhadap suara kritis pejabat daerah.
Sejumlah pemerhati lingkungan dan demokrasi menilai, kasus ini tidak bisa dipandang sebagai peristiwa biasa, mengingat posisi Helmud sebagai kepala daerah aktif yang berhadapan langsung dengan kepentingan tambang emas berskala besar di wilayah kepulauan kecil.
Meski belum ada bukti atau pernyataan resmi yang mengaitkan kematian Helmud dengan penolakannya terhadap tambang, namun publik menilai kronologi dan konteks peristiwa perlu ditelusuri secara menyeluruh, independen, dan akuntabel.
Kisah wafatnya Helmud Hontong kini menjadi simbol risiko yang dihadapi pejabat dan aktivis yang berani menyuarakan perlindungan lingkungan dan hak hidup masyarakat, sekaligus ujian bagi komitmen negara dalam menjamin keselamatan dan keadilan bagi setiap warganya.
Sumber Facebook
