Persiapan Haul Abah Guru Sekumpul 5 Rajab 2025 Terus Dimatangkan, Jutaan Jemaah Diprediksi Hadir di Martapura

Martapura, SUARA KALIMANTAN – Kalimantan Selatan – Persiapan pelaksanaan Haul Abah Guru Kyai Haji Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang lebih dikenal dengan Abah Guru Sekumpul pada 5 Rajab 1446 Hijriah / tahun 2025 yang ke 21 terus dimatangkan oleh panitia bersama para relawan dan masyarakat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Haul akbar tersebut merupakan kegiatan keagamaan tahunan untuk mengenang dan mendoakan Abah Guru Sekumpul, seorang ulama besar dan tokoh kharismatik yang sangat dimuliakan, khususnya oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh keluarga besar Abah Guru Sekumpul, panitia haul, relawan, ulama, habaib, serta didukung oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Jemaah diperkirakan akan datang dari berbagai provinsi di Indonesia hingga mancanegara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, bahkan dari sejumlah negara Timur Tengah.
Haul dijadwalkan berlangsung pada 5 Rajab 1446 H, bertepatan dengan tahun 2025, sebagaimana tradisi haul yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Pusat kegiatan haul akan dipusatkan di Kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dengan sejumlah titik pendukung di wilayah sekitar.
Haul ini memiliki makna mendalam sebagai bentuk kecintaan umat kepada ulama, sekaligus sarana spiritual untuk mengambil hikmah, keteladanan, dan ajaran Abah Guru Sekumpul semasa hidupnya. Almarhum dikenal sebagai sosok tuan guru yang sangat arif, bijaksana, rendah hati, dan istiqamah dalam dakwah, dengan tausiyah-tausiyah yang menyejukkan dan berlandaskan Al-Qur’an serta Sunnah.
Panitia bersama relawan telah menyiapkan berbagai aspek pendukung, mulai dari pengaturan arus jemaah, konsumsi, kesehatan, keamanan, hingga kebersihan. Koordinasi lintas pihak terus dilakukan guna memastikan pelaksanaan haul berjalan aman, tertib, dan khidmat, mengingat potensi kehadiran jutaan jemaah.
Haul Abah Guru Sekumpul 2025 diharapkan tidak hanya menjadi pertemuan akbar umat Islam, tetapi juga menjadi momentum refleksi untuk mengamalkan nilai-nilai kehidupan yang telah diajarkan almarhum, seperti keikhlasan, kesederhanaan, persaudaraan, dan ketaatan kepada Allah SWT.
Melalui haul ini, para jemaah diharapkan mampu mengambil pelajaran berharga dari perjalanan hidup Abah Guru Sekumpul, serta menjadikan ajaran-ajarannya sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, dan bernegara.
Althab