
SUAKA – KOTABARU. Perum Bulog Kantor Cabang Kotabaru memastikan bahwa stok beras di wilayah kerjanya, yang meliputi Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, berada dalam kondisi aman dan mencukupi hingga enam bulan ke depan. Selain itu, Bulog juga menegaskan tidak ada kenaikan harga untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Senin, 08 Desember 2025.
Pimpinan Cabang Bulog Kotabaru, Muh. Faisal, memastikan bahwa ketersediaan stok beras di wilayah tersebut dalam kondisi sangat aman hingga tahun 2026. Hal ini juga disampaikan saat pelaksanaan kegiatan pasar murah di depan limbur raya Kotabaru yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Cabang Bulog Kabupaten Kotabaru, Muh. Faisal. Ia menegaskan bahwa harga beras SPHP tetap stabil di Het Rp11.300 per kilogram, dan beras ini dijual dalam kemasan 5 kilogram.
“ beras SPHP masih di het Rp11.300 per kilogram. Jadi, informasi kenaikannya berarti tidak ada,” ujar Faisal. “Stok kami cukup. Sampai 6 bulan ke depan cukup. Jadi tidak ada kekosongan.”
Muh. Faisal menjelaskan bahwa pasokan yang melimpah ini merupakan hasil dari program penyerapan gabah langsung dari petani lokal, yang didukung kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan.
Harga Pembelian Gabah (HPG): Bulog membeli gabah dari petani lokal dengan harga Rp6.500 per kilogram gabah.
Wilayah Kerja: Penyerapan gabah dan beras dilakukan di wilayah Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Dukungan Mitra: Gabah yang diserap diolah melalui kemitraan dengan penggilingan lokal di Tanah Bumbu dan Kotabaru, terutama yang memiliki fasilitas pengeringan modern (dryer). Hal ini penting mengingat saat ini masih memasuki musim penghujan.
Pemanfaatan Dedak: Dedak (hasil samping penggilingan) dijual melalui mitra pengolahan sesuai kesepakatan.
Ia juga mencatat bahwa Bulog tidak menangani kondisi het di pasaran umum yang mungkin dipengaruhi oleh suplai dari luar, seperti beras dari Cipinang atau Sutra, karena kondisi tersebut bukan berada di bawah kendali Bulog.
Muh. Faisal berharap Bulog dapat terus menjalankan fungsinya sebagai pilar utama ketahanan pangan. Program Stabilisasi Harga Pangan (SPHP) ini sendiri dijadwalkan berjalan hingga 31 Desember, dengan kemungkinan diperpanjang.
“Harapan kami, bisa menjadi salah satu pilar ketahanan pangan. Bersama kerjasama dengan dinas – dinas terkait, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, untuk menjaga stabilitas harga beras medium dan premium di wilayah Kotabaru maupun Tanah Bumbu,” tutupnya. (Rhd)
Dibaca 1 kali.