Di Duga Madina Sedang Berduka Akibat Bencana, PETI Di Kota Nopan Bebas Beroperasi

Madina,SUARA KALIMANTAN
Memang jika manusia itu sudah gila dengan akan dunia atau uang apapun akan dilakukan tak di perdulikan lagi siapa pun orangnya dan kapan pun waktunya begitu juga perasaan orang pun tak di hargai lagi, padahal kabupaten Mandailing Natal masih dalam sedang berduka akibat bencana banjir dan longsor malah Maafia PETI di Kota Nopan masih dengan santainya beroperasi
Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Jambur Tarutung, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, diduga masih terus berlangsung. Berdasarkan penuturan warga kecamatan kota Nopan kepada wartawan pada Senin (1/12/2025), kegiatan penambangan dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator tampak tetap beroperasi di lokasi tersebut.
Hal ini terjadi meski sebelumnya Bupati Mandailing Natal telah mengeluarkan imbauan agar seluruh aktivitas PETI dihentikan. Namun, hingga kini kegiatan tersebut terkesan tetap berjalan tanpa hambatan. Masyarakat mempertanyakan mengapa aktivitas itu seolah tidak tersentuh penindakan, mengingat jarak lokasi penambangan dengan Kantor Polsek Kotanopan hanya sekitar 200 meter.
Sementara itu, informasi mengenai turunnya tim dari Mabes Polri ke Mandailing Natal pada pekan lalu dalam rangka penindakan PETI juga telah ramai diberitakan sejumlah media online. Namun demikian, situasi di lapangan masih menunjukkan aktivitas PETI tetap berlangsung.
Sejumlah warga menyoroti dugaan adanya pelaku usaha tambang ilegal yang diduga beroperasi di wilayah tersebut. Mereka menilai luas lahan yang terdampak kerusakan sudah cukup besar, sementara potensi kerugian negara dari aktivitas tersebut juga dinilai signifikan.
Melihat kondisi ini, warga berharap aparat penegak hukum, baik Polsek Kotanopan maupun Polres Mandailing Natal, dapat mengambil langkah tegas dalam pemberantasan PETI dan menegakkan aturan tanpa pandang bulu. Penindakan terhadap aktivitas tambang ilegal dinilai mendesak untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Masyarakat juga meminta Mabes Polri untuk turun langsung melakukan operasi terpadu, termasuk pemeriksaan menyeluruh terhadap aktivitas tambang dan upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba apabila ditemukan indikasi keterkaitan.
Dalam kesempatan ini, masyarakat turut meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menurunkan tim khusus yang mampu menindak tegas keberadaan PETI yang diduga menggunakan alat berat di wilayah Kotanopan, demi memastikan penegakan hukum berjalan secara konsisten dan berkeadilan
(ISMED HARAHAP)