SUAKA – KOTABARU. Kabupaten Kotabaru adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten ini berjarak sekitar 300 kilometer (km) dengan lokasi bakal ibu kota baru Indonesia yaitu Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Diproyeksikan menjadi salah satu kota penyangga IKN, Kabupaten Kotabaru menggantungkan sumber ekonomi, salah satunya dari sektor pariwisata.
kekayaan dan keindahan untuk pariwisata di Kotabaru memang sangat didukung dari faktor alamnya, seperti disampaikan oleh selaku tokoh masyarakat mantan Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan, Sayed Jafar Al-Idrus.
“Pariwisata alam (di Kotabaru) cukup indah, sehingga membuat wisatawan nasional dan mancanegara bisa berkunjung dan meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya kepada wartawan ini, Minggu (05/04/2025).
Ragam wisata di Kotabaru Kalsel Beberapa wisata yang menurut Sayed tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kotabaru, di antaranya Siring Laut, Pantai Gedambaan, Hutan Meranti, hingga Bukit Mamake. “Kalau di dalam kota ada Siring Laut. Kemudian ada pantai Gedambaan, Bukit Mamaka, sama Bukit Papake,” kata dia
Ada pula wisata Hutan Meranti Putih yang terdiri dari kayu-kayu meranti putih di Indonesia yang umumnya sudah punah. Kayu meranti itu masih dilestarikan di Kotabaru Sayed menjelaskan, beberapa tempat wisata itu cukup mudah dijangkau dari kota, yaitu sekitar 15-30 menit naik kendaraan sewa (charter) atau taksi yang direncanakan ke depannya.
Goa Batu Hapu Kalimantan Selatan, Situs Geologi dengan Banyak Pesona Beberapa destinasi yang juga tak kalah indah, tetapi agak jauh dari kota, di antaranya Teluk Tamiang, Teluk Aru, dan Tanjung Kunyit. “Kalau yang jauh ada Teluk Tamiang, sama Teluk Aru dan Tanjung Kunyit tempatnya diving. Bisa lihat terumbu karang kedalaman 50, 100, sampai 500 meter,” tuturnya. Di beberapa tempat tersebut, ujar Sayed,
pasir putih dengan ombak besar dan angin sepoi-sepoi akan menyambut para wisatawan. Aktivitas wisata unggulan di Kotabaru Untuk aktivitas menyelam, selain dapat menemukan terumbu karang yang masih cantik dan terjaga, wisatawan juga bisa menyapa aneka ragam ikan seperti kerapu, bawal, hingga nemo.
Jika tidak ingin menyelam, Sayed merekomendasikan beberapa aktivitas wisata unggulan yang digemari lainnya. “Pulau-pulau kita ada ratusan.
Jadi aktivitasnya juga banyak. Mulai diving, paralayang, gantole, dan jetski,” ujar Sayed. Lihat Foto Ia memberikan contoh, ada Bukit Mamake yang memang dikenal untuk aktivitas paralayang, dengan ketinggian 450 meter dari permukaan laut. Selain itu, tempat wisata di pusat kota yang juga tidak boleh tertinggal adalah kawasan Siring Laut.
“Siring laut dulu itu wajib. Kalau belum ke sini (Siring Laut), artinya belum ke Kotabaru karena ini pusatnya,” ujar dia. Di kawasan yang sedang dibangun tersebut, wisatawan bisa menemukan berbagai macam hal menarik. Mulai dari pusat kuliner, keindahan alam, pemandangan cantik, panggung di laut, hingga kapal pesiar yang di atasnya dibuat masjid.
“Progress Siring Laut sudah 50 persen. Mungkin tahun ini proyeknya bisa dinikmati masyarakat dan orang luar,” kata Sayed.
Banyaknya kekayaan wisata alam yang dimiliki Kotabaru, Sayed menyebut harapannya agar ke depan warga ibu kota baru dapat juga berwisata ke Kotabaru.
“Harapannya bisa jadi penyangga. Seperti contoh kota Jakarta-Bandung yang bisa jadi penyangga,” pungkasnya. (dam)