Indocement Semakin Kokoh,Raih 29.4% Pangsa Pasar Di H1 Tahun 2024

SUAKA – KOTABARU. Ikhtisar hasil keuangan untuk H1 tahun 2024, Pangsa pasar semen domestik Indocement raih sebesar 29,4%, dengan Jawa 37,7% dan luar Jawa
20,5%.

Dari data ASI, pasar semen domestik tumbuh +2,2% pada H1 2024 dari kontraksi pasar semen
kantong -1,9% dan pertumbuhan pasar semen curah +13,2%.

Komposisi semen curah dari keseluruhan volume domestik mencapai 30,2% vs. 27,3% pada
H1 tahun lalu. Pembangunan ibu kota baru tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan permintaan semen curah.

Indocement mencatatkan volume penjualan domestik (semen dan clinker) sebesar 8.869 ton atau lebih tinggi +10,0% dibandingkan H1 tahun lalu, terutama disumbangkan oleh
Semen Grobogan. Total ekspor sebesar 163 ribu ton atau turun -45,6%.

Dividen sebesar Rp90/saham dibagikan pada Juni 2024, dengan payout ratio sebesar 15,8%.

Mulai menaikkan harga semen kantong sekitar 1%–2% pada Juni sebagai langkah pertama
untuk saat ini, meskipun itu hanya cukup untuk menutupi biaya input yang lebih tinggi dari kenaikan nilai tukar USD.

Pendapatan Neto sebesar Rp8.124,7 miliar atau tumbuh 1,9% yang berasal dari peningkatan penjualan lokasi Semen Grobogan.

Beban Pokok Pendapatan meningkat +5,2% menjadi Rp5.826,4 miliar akibat kenaikan biaya bahan baku dan energi.

Margin EBITDA sebesar 16,4% atau Rp1.332,5 miliar dan Laba Periode Berjalan sebesar 5,4% atau Rp434,7 miliar.

Program pembelian kembali saham saat ini hingga Rp895 miliar (termasuk biaya, dll) di akhir tanggal 31 Desember 2024.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan)
membukukan volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sebesar 9.032 ribu ton pada H1 2024, lebih tinggi
+672 ribu ton atau +8,0% dibandingkan H1 tahun lalu. Secara keseluruhan volume penjualan semen
domestik tercatat sebesar 8.869 ribu ton, lebih tinggi +808 ribu ton atau +10,0% terutama dari tambahan
volume PT Semen Grobogan.

Baca Juga:  Perekonomian Keluarga Bertambah, Umayah Berterimakasih

Hal ini mengakibatkan pangsa pasar domestik (semen saja, mengacu
pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,4% dengan Jawa 37,7% dan luar Jawa 20,5%.
Secara keseluruhan penjualan ekspor sebesar 163 ribu ton.

Pendapatan Neto Perseroan sebesar Rp8.124,7 miliar, naik +1,9%. Terjadi peningkatan signifikan pada
komposisi produk semen curah dari 25,4% pada H1 tahun lalu menjadi 30,6% pada H1 2024 dampak
dari peningkatan pasokan ke ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur lainnya.

Volume fighting brand yang lebih tinggi juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan.

Beban Pokok Pendapatan meningkat menjadi -Rp5.826,4 miliar, lebih tinggi +5,2% menyusul volume penjualan yang lebih tinggi.

Hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,3% untuk H1 2024.
Beban Usaha yang lebih tinggi sebesar +8,8% menjadi -Rp1.735,0 miliar berasal dari volume penjualan
yang lebih tinggi dan biaya lainnya dari perluasan operasi (Grobogan). Beban Operasi Lain – Neto yang
lebih tinggi sebesar Rp12,4 miliar, lebih tinggi +242,3% disebabkan oleh keuntungan valas pada H1
2024 dibandingkan kerugian valas pada H1 tahun lalu.

Termasuk beberapa penjualan scrap tahun ini. Hal ini mengakibatkan margin Laba Usaha sebesar 7,1% dan EBITDA sebesar 16,4% untuk H1 2024.
Pendapatan Keuangan – Neto yang lebih rendah sebesar -Rp45,4 miliar atau -203,2% disebabkan oleh
beban bunga dari utang yang dikeluarkan untuk akuisisi PT Semen Grobogan. Beban Pajak Penghasilan – Neto turun menjadi -Rp108,5 miliar atau lebih rendah -41,2% karena laba yang lebih rendah.

Terakhir, dari angka-angka di atas, Laba Periode berjalan adalah sebesar Rp434,7 miliar untuk H1 2024.

Mempertahankan Neraca yang Kuat
Indocement membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp1,8 triliun hingga
30 Juni 2024.

Baca Juga:  Prajurit Kodim Banjar Dilatih Kemampuan Menembak Senjata Ringan

Menantikan Peningkatan Permintaan di Semester 2 2024 Daya beli masyarakat yang lemah dapat terus menekan permintaan terhadap produk semen kantong termasuk dampak dari pemilihan umum daerah pada November, namun, musim kemarau dan lebih sedikit hari libur pada Semester 2 akan berdampak positif terhadap keseluruhan aktivitas konstruksi.

Produk semen curah diperkirakan akan terus tumbuh dari pembangunan ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur utama saat ini. Kami mempertahankan pandangan optimis untuk industri semen pada Semester 2 dan memperkirakan volume akan tumbuh 2%–3% untuk keseluruhan tahun 2024. (dan/dam)

Dibaca 18 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top