Jakarta; suarakalimantan.com || HASIL survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan 10 partai politik terancam tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen dan gagal masuk DPR-RI di Pemilu, Rabu 14 Februari 2024 yang tinggal beberapa hari lagi.
Beberapa partai yang dimaksud yaitu PPP dengan elektabilitas 2,2 persen. Kemudian di bawahnya ada PSI dengan 2 persen dan Perindo 1,2 persen.
Namun, kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, ketiga partai itu masih memiliki peluang masuk parlemen.
“Ada tiga partai yang bisa masuk bisa tidak yaitu PPP dan PSI, termasuk juga Perindo. Tapi hasil per hari ini PPP, PSI dan Perindo masih di bawah 4 persen parliamentary threshold. Artinya secara umum memang masih ada waktu buat kedua partai ini untuk menciptakan kejutan,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/2/2024).
Partai-partai lainnya yang diperkiraan tidak lolos yakni Gelora dengan elektabilitas 04 persen; Ummat 0,3 persen; Hanura 0,3 persen; PBB 0,2 persen; Partai Buruh 0,01 persen; Garuda 0,1 persen, dan PKN 0 persen.
Sementara partai yang diperkirakan lolos parlemen ada 8 yakni PDIP dengan elektablitas 19,6 persen. Kemudian posisi kedua ditempati Partai Gerindra yang mendapat 17,2 persen.
Sementara partai yang menempati posisi ketiga yakni Golkar dengan tingkat elektabilitas 12,1 persen dan disusul oleh PKB dengan 9,5 persen.
Selanjutnya PKS sebesar 7,9 persen; Demokrat sebesar 6,9 persen; NasDem 6,7 persen; dan terakhir PAN dengan 6,4 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan sejak pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024. Sementara untuk metode sampling yang dilakukan ialah multistage random sampling dengan total sampel 1.200 responden.
fathur