إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Salah satu tokoh LSM Kalimantan Selatan, Fauzi Noor meninggal dunia karena sakit di RS Bhayangkara – Banjarmasin, pada pukul 18:10 WITA, Kamis, 9 November 2023 Masehi / 23 Rabi’ul Akhir 1445 Hijriah.
Laki-laki Kelahiran Pasar Kamis (Kertak Hanyar), 11 Juli 1969 ini di ketahui adalah seorang aktivis dan menjabat selaku Ketua Koalisi Lintas LSM Kalimantan Selatan. Jenazah beliau bakal di SHOLATkan di Masjid Desa Pasar Kamis sekira pukul 10.00 WITA serta dimakamkan di AlKah Umum samping masjid Tatah Amuntai, Desa Pasar Kamis Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, sekitar pukul 11.00 WITA.
Almarhum Fauzi Noor meninggalkan satu orang istri bernama SAIDAH dan dua orang putri bernama Jurmiah dan Khairun Nikmah. Dan rencananya putri almarhum Fauzi Noor bernama Jurmiah di hari Kamis (16/11/2023) bakal menikah dan tanggal 19 November 2023 mendatang ini dilangsungkannya resepsi pernikahan tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, di saat Fauzi Noor dalam kondisi kaki di amputasi, sambil duduk di kursi roda, ia bekerja jualan sembako di depan rumah tempat tinggalnya di Desa Pasar Kamis, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Bahkan almarhum juga jualan beras secara online dengan menawarkan jualannya lewat WhatsApp.
Direktur Eksekutif LEKEM Kalimantan, Habib Aspihani Ideris, S.AP, SH, MH mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Fauzi Noor bin MARHASAN di usia 54 tahun.
“Semoga almarhum mendapatkan Ridha dari Allah SWT dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Beliau adalah orang baik, beliau sangat perduli dengan dunia pendidikan. Kami sangat kehilangan atas meninggal dunianya beliau,” tutur Aspihani Ideris yang merupakan tokoh pencetus Penuntutan Pemekaran Kabupaten Gambut Raya ini kepada awak media ini, Jum’at (10/11/2023) saat ditemui di rumah duka Pasar Kamis Kertak Hanyar.
Syam’ani yang merupakan adik ipar almarhum mengatakan, Fauzi Noor meninggal dunia di karenakan sakitnya yang sudah cukup parah.
“Penyakit beliau komplekasi, dulu setelah vaksin beliau sakit dan mulanya gula darah tinggi, karena terlalu banyak minum air yang pahit-pahit dan herbal lainnya secara berlebihan, akhirnya gula darah sembuh namun ginjal terkena imbasnya, dari itu akhirnya rutin cuci darah, dan kemarin pas Magrib malam Jum’at beliau menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Bhayangkara – Banjarmasin” tutur Syam’ani.
Syam’ani meminta kepada seluruh teman-teman almarhum, untuk memberi maafnya jika almarhum ada salah kata dan perbuatan-perbuatannya dalam menjalani selama hidup. “Kalau almarhum ada tersangkut hutang piutang silakan datang ke pihak kami, rumah kami di Jalan Tatah Amuntai Desa Pasar Kamis Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan,” jelasnya.
rian