SUAKA – KOTABARU. Ketua tim percepatan penurunan stunting Kotabaru Andi Rudi Latif berikan bantuan bingkisan kepada anak – anak stunting sebagai bentuk kepedulian anak stunting yang berlangsung di posyandu sadar warga desa baharu utara, kecamatan pulau laut sigam, kabupaten Kotabaru, Kalsel, selasa (28/02/2023).
Bantuan yang diberikan ini dalam upaya menurunkan angka stunting dan menyasar anak – anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang.
Ketua TPPS Kotabaru Andi Rudi Latif dalam menyerahkan bantuan tersebut menyampaikan,” kegiatan ini merupakan kerjasama antara yayasan Lazis Assalam Fil Alamin dengan memberikan makanan tambahan kepada anak – anak stunting, selain itu, Pemerintah juga berkolaborasi dengan Kodim 1004 Kotabaru dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di kabupaten Kotabaru.
” Hari ini kita melaksanakan pembagian makanan tambahan untuk anak – anak yang penderita stunting di desa baharu utara, Alhamdulillah hari ini kita serahkan makanan tambahan asupan gizi, dimana bantuan ini bersumber dari Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin, dan sangat bersyukur program ini terselenggara atas kerjasama dari Kodim 1004 Kotabaru dimana Dandim 1004 Kotabaru telah dikukuhkan sebagai bapa asuh stunting, dan hari ini ada 18 anak yang mendapat bingkisan dari total keseluruhan di kabupaten Kotabaru ada 75 anak, karena memang dari permintaan dari pihak yayasan kita memprioritaskan anak yang kurang mampu, dan dari semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru terdapat cuma 1 Kecamatan yang tidak ditemukan status kasus stunting yaitu, kecamatan kelumpang utara desa pudi,” Tandasnya.
Sementara itu, Ketua Posyandu Sadar Warga Desa Baharu Utara Badariah mengungkapkan, Posyandu bukan hanya tempat vaksinasi balita, namun juga melaksanakan pemeriksaan perkembangan anak.
” Di posyandu dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak, seperti mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi yang tidak diinginkan seperti stunting dan kekurangan gizi. ” Ungkap ketua posyandu sadar warga
Badariah juga mengutarakan, balita yang mengikuti posyandu dari usia 0 hingga 5 tahun dan kewajiban orang tua terutama ibu untuk mengupayakan membawa anak.
“Posyandu tersebut berlaku bagi anak usia 0 hingga 5 tahun, karena dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizi tidak dapat terpantau dengan baik, dan biasanya kami juga turun kelapangan untuk memeriksa anak secara langsung dalam menetapkan perkembangan anak,” Ucapnya.
Dengan adanya bantuan bingkisan yang diberikan ketua tim percepatan penurunan stunting Kotabaru, diharapkan anak – anak bisa tumbuh besar dengan status kesehatan yang bagus.
” Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul,” Harap Bariah.
Adapun anak yang mendapat bantuan sebanyak 18 anak penderita stunting dari puskesmas baharu utara, puskesmas dirgahayu dan puskesmas desa sebatung dengan mendapatkan bingkisan berupa telur, susu yang dikonsumsi anak, vitamin, kadang hijau dan biskuit. (rilis/wan/dam)