SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Konservasi merupakan upaya untuk menyelamatkan dan menjaga hutan alam, satwa liar dan habitatnya, memastikan juga keberlangsungan dari siklus dan rantai ekologi dari ribuan atau bahkan jutaan unsur hayati dan non hayati, serta ikut melindungi daerah aliran sungai, menjaga kesuburan tanah untuk kehidupan dan keberlangsungan makhluk hidup.Â
Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan zaman saat ini yang semakin maju, kebutuhan akan memenuhi kehidupan manusia pun bertambah dan selalu merasa kurang merupakan sifat berfikir manusia masa kini yang terkesan egois.Â
Pemenuhan atau kepuasan ego yang hanya berumur pendek, sehingga saat ini kita cenderung terus mencari, terus membeli, dan terus merasa kurang. Merasa kekurangan adalah karakter ego, yang dapat disebut sebagai ‘egoic mind’.
Sifat berfikir egois inilah yang merupakan masalah utama kehancuran sumberdaya alam yang dimanfaatkan dengan personal atau kelompok secara berlebihan.
Sehingga diperlukan pemikiran atau cara pandang baru untuk meningkatkan kesadaran dalam merasa cukup untuk memanfaatkan hasil hutan yang semakin hari semakin berkurang baik kuantitas maupun kualitasnya.
Saat ini perlu dan pentingnya mengutamakan kesadaran diri dalam memanfaatkan sumberdaya alam secukupnya karena dengan kesadaran inilah dapat terciptanya kondisi dimana tidak lagi mementingkan diri sendiri (egois).
Kesadaran untuk berhenti mengambil sumberdaya alam yang berlebihan dan merubah cara berfikir dengan mengambil dan memanfaatkan sumberdaya alam dengan bijaksana dan secukupnya merupakan bentuk sederhana dalam upaya gerakan konservasi.
Pada saat ini konservasi merupakan ujung tombak bahkan garda depan untuk penyelamatan sumberdaya alam, seperti yang terjadi saat ini dimana sering terjadi bencana alam yang merupakan tanda rusaknya suatu ekosistem penyangga sehingga tugas pokok dan fungsi (tufoksi) hutan sebagai penyangga ekosistem pun terganggu dan tidak dapat berfungsi dengan baik, dalam hal ini konservasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Tugas konservasi bukan hanya dilaksanakan oleh Pemerintah saja tetapi peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk melestarikan hutan terutama oleh masyarakat sekitar hutan yang secara tidak langsung ikut memanfaatkan hasil hutan dan memahami betul bagaimana ekosistem yang ada disekitar hutan.
Konservasi saat ini bukan hanya soal menunggu waktu kapan akan terjadinya bencana setelah itu sadar betapa pentingnya peran konservasi, tetapi mencoba untuk menyadarkan diri bagaimana peranan penting hutan bagi kehidupan sehari-hari.Â
Untuk segala aktivitas yang tidak kita sadari secara langsung maupun tidak langsung berhubungan erat dengan hutan maupun hasil hutan itu sendiri sehingga kesadaran inilah yang dapat menjadi suatu semangat untuk terus menjaga dan melestarikan hutan demi keberlangsungan makhluk hidup lainnya.Â
Salam konservasi….
Penulis : Lisa (Presidium Riset dan Teknologi PMKRI cabang Palangka Raya)Â
Editor : Yohanes Eka Irawanto, SE