SUAKA – JAKARTA. Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya (IKBIS) melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Cipta Unggul, Rabu 9 Juni 2021.
Kerjasama tersebut dilangsungkan di ruang rapat kantor IKBIS, di Surabaya, Jawa Timur. Hadir dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Bisnis IKBIS Mohammad Wasil, S.Pd., M.E dan Direktur LSP MSDM Cipta Unggul Joko Suyono, Ph.D.
Dalam kesempatan itu, Mohammad Wasil, mengatakan, MoU dilakukan dalam rangka mengakomodir kebutuhan dunia bisnis yang terus berkembang. Dimana, lanjutnya, perguruan tinggi harus mendukung sinergitas dengan dunia industri.
“Hal ini seusia dengan pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor 201 tahun 2006 yang diperbaharuhi tahun 2017,” ujar Wasil dalam siaran pers.
Dirinya menyampaikan, bahwa IKBIS memiliki komitmen menjadi perguruan tinggi dengan reputasi nasional dan regional dalam ilmu kesehatan serta bisnis.
“Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya mengintegrasikan diri dengan KKNI, BNSP, kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan kesehatan dan bisnis,” ungkapnya.
Wasil menambahkan, bagi lulusan SMA/SMK/sederajat maupun dari alih jenjang yang ingin bergabung dengan IKBIS dapat menghubungi Fakultas Bisnis di WA 08563130401 atau dapat di akses melalui website lembaga https://ikbis.ac.id/.
Sementara itu, Direktur LSP MSDM Cipta Unggul Joko Suyono mengungkapkan, lembaga yang dimiliknya memang membidani okupansi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan oleh dunia industri.
“Sehingga mahasiswa lulusan IKBIS nantinya memiliki sertifikat pendamping di luar ijazah. Sehingga mahasiswa siap dan memperoleh pengakuan dari lembaga sertifikasi,” kata Joko.
Lebih lanjut dikatakan Joko, meskipun IKBIS tergolong baru, ternyata lembaga ini merupakan gabungan dari dua lembaga yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya (STIKES) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Urip Sumoharjo (Stieus).
“Sehingga pengalaman dibidang pengelolaan perguruan tinggi sudah memilik sejarah yang panjang untuk memberikan pendidikan yang unggul, pendidik yang inovatif, aplikatif, dan nilai tambah dengan berbagai program penunjang,” pungkas Joko. (Witan)