SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Kecelakaan tunggal Bus Damri Jurusan Lamandau Ke Palangka Raya pada Rabu (19/5/2021), pagi sekitar pukul 08.00 Wib, mengakibatkan satu penumpang dari puluhan penumpang meninggal dunia.
Kejadian naas ini berada tidak jauh dari terminal WA. Gara kota Palangka Raya diruas jalan Mahir Mahar, saat kejadian naas itu kondisi sedang hujan.
Berbagai media baik media online, media cetak, media electronik turut memberitakan atas kejadian kecelakaan pada Bus Damri ini. Awak media ini coba menyambangi Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan disambut hangat oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVI Provinsi Kalimantan Tengah Buang Turasno, ATD, MT.
Kepala BPTD Wilayah XVI Provinsi Kalimantan Tengah Buang Turasno, ATD, MT mengatakan, pertama saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam, semoga keluarga korban bisa mengikhlaskan dan kuat menjalani cobaan ini.
Berdasarkan pengamatan kami, ruas jalan Mahir Mahar yang merupakan Jalan Provinsi, perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut :
- Pada Jembatan, seharusnya di beri Besi atau Beton Pengaman di kiri kanan ke atas, sehingga terlihat jelas oleh kendaraan yang melintas.
-
Perlu dipasang Fasilitas Keselamatan Jalan, antara lain : Rambu-rambuLalu Lintas, Delinearor, Guard Rail dan lain-lain.
-
Bahu jalan sangat sempit, sehingga apabila kendaraan berpapasan, bisa mengakibatkan kecelakaan lalu-lintas.
Kepala Balai juga menegaskan kepada pelaku usaha jasa transportasi darat tetap mematuhi beberapa hal sebagai berikut :
- Kendaraan yg dioperasikan selain ber Ijin Trayek juga harus Laik Jalan, dibuktikan dengan Uji KIR.
-
Seluruh Penumpang harus terdaftar dalam Manifes penumpang.
-
Mematuhi peraturan Lalu lintas dan Batas Kecepatan, demi keselamatan perjalanan.
“Ada enam point penting pasca kecelakaan Bus Damri yang kami amati dan tentunya perlu menjadi perhatian serius dari semua stekholder,” Pungkas Buang Turasno, ATD, MT.
Yohanes Eka Irawanto, SE