SuaraKalimantan.com, BANJARBARU – Aksi penanaman sejuta pohon yang dimotori Pemerintah Provinsi Kalsel khususnya Dinas Kehutanan Kalsel, ternyata mendapat dukungan berbagai elemen masyarakat termasuk pelaku industri perkebunan. Program dalam rangka menjaga kelestarian alam, diapresiasi keluarga besar Astra Agro Lestari dengan turut serta menghijaukan Kalsel 2021.
Seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit ini serentak melakukan penanaman pohon di sejumlah kawasan, mulai Tabalong, Amuntai, Kandangan hingga Tapin. Jenis pohon yang ditanam disesuaikan dengan kondisi setempat, yaitu antara lain mangrove, pohon jati dan pohon produktif serta buah lainnya.
Untuk bibit sendiri disuplai dari pembibitan dinas kehutanan provinsi kalsel dan KPH Tabalong.
“ Ini sebagai bentuk dukungan kami menjaga kelestarian alam Kalsel, dengan menanam pohon di seluruh wilayah perkebunan dan sekitarnya. Kami pun turut prihatin dengan kondisi ekologi wilayah Kalsel, karenanya gerakan menanam sejuta pohon wajib kita dukung untuk memperbaiki lingkungan yang lebih baik lagi.
Kami berharap aksi ini dapat menggugah semua pihak untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan.” jelas Administratur PT Astra Agro Lestari, Unari Sarmidi, kepada wartawan, Jumat (09/04/2021).
Unairi Sarmidi menilai manfaat penanaman pohon adalah untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor maupun banjir di musim hujan. Selain itu fungsi hutan sebagai paru-paru dunia yang menyerap karbondioksida yang merupakan penyebab dari perubahan iklim.
Karena itulah pihaknya menyambut baik program Revolusi Hijau yang digalakkan di Kalsel. Astra Grup sendiri mengerahkan Astra Agro Lestari 1 Tanjung, Cakung Permata Nusa Tanjung, Cakradenta Agung Pertiwi Tanjung Tabalong, Persada Dinamika Lestari Amuntai , Subur Agro Makmur Kandangan, hingga Tri Buana Mas Rantau Tapin.
“Semangat menanam memang harus terus digelorakan kepada seluruh komponen yang ada di masyarakat termasuk yang berada di sekitar kebun.Gerakan penanaman pohon juga merupakan inti dari kegiatan usaha hutan tanaman yang dilakukan oleh perusahaan,” katanya.
Sebelumnya Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA bersama Dirjen PDAS (Penanaman Daerah Aliran Sungai) Kementerian LHK Helmi Basalamah, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali, Plt Kadishut Kalsel Fatimatuzzahra, sejumlah kepala SKPD Pemprov Kalsel dan pihak terkait lainnya.
Menanam bibit pohon di Embung Lok Udat, Landasan Ulin Utara, Banjarbaru, Jumat pagi (09/04/2021).
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Penanaman Satu Juta Pohon secara serentak ini guna menyukseskan Revolusi Hijau Kalsel yang tujuan intinya mengurangi lahan kritis.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (LHK), pada 2018, luas lahan kritis di Kalsel 511.514 hektare. Jika dibanding data 2013 yang mencapai sekitar 640.000 hektare, memang ada penurunan luasan lahan kritis. (@tim/sk).
Pewarta : Olpah Sari Risanta
Editorial : Muhammad Hatim