SUAKA – Batulicin. Di tengah gempuran trend kopi ala cafe yang bergaya modern dan bernuansa premium. Anda bisa temukan segelintir orang yang masih berupaya mengembangkan bisnis cafe ala kampung alias usaha kedai kopi sederhana.
Siapa yang sangka dari usaha kedai kopi macam ini mereka bisa meraup keuntungan dengan hasil yang memuaskan.
Seperti Wahyu, seorang pria muda kelahiran Satui ini memulai bisnis sebagai penjual minuman kopi. Pria yang biasa disapa Wahyu Wara ini mulai menekuni usahanya yang berawal dari hasil racikannya sendiri yang ia sajikan pada beberapa rekannya dan diakui oleh kawan-kawannya memang racikan yang unik dan nikmat.
Jadi menarik, karena ia membuka usaha ini disaat segala sektor perekonomian terancam menurun akibat Pandemi covid-19 yang belum berlalu.
Awalnya, Sentuh (nama kedai kopi) milik Wahyu hanya jualan Online Via Instagram dan App Start up aplikasi Bakul Emak selama kurang lebih 6 bulan sebelum akhirnya memutuskn untuk buka offline, dalam menjalankan bisnis ini ia dibantu saudara kandungnya yang bernama Fadli barista kopi.
Pria lulusan S2 universitas ternama Kalsel ini memanfaatkan halaman kosong didepan rumah untuk berjualan aneka ragam minuman kopi.
Pantauan media ini, Minggu (4/4/2021) malam kedai kopi yang diberi nama Sentuh, buka dikawasan Jalan Karya Bersama RT19 Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Tampak ramai pengunjung, dari berbagai kalangan, tak heran pemuda ini juga banyak kawan selain itu ia juga menggeluti dunia dunia fhotografer profesional.
Kedai Sentuh, menjadi salah satu pilihan tongkrongan di Satui dan sekitarnya. (barlis)