Petani Satui Mulai Beralih ke Pupuk Organik

Poto Istimewa.

 

SUAKA – BATULICIN. Petani diwilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mulai beralih ke pupuk organik dalam merawat perkebuhannya. Seperti yang dilakukan beberapa petani yang ada di desa Sungai Danau, Sinar bulan dan Sungai cuka kecamatan Satui.

Menurut beberapa petani yang sudah beralih kepupuk organik. Pupuk organik dipilih karena selain memiliki banyak manfaat juga lebih murah (hemat) dibandingkan dengan pupuk kimia.

Erdianto, Agen pemasaran Pupuk Organik Wilayah Tanah Bumbu, kepada media ini. Sabtu, (3/4/2021) mengatakan, saat ini petani kebun sawit dan karet diwilayah Satui sudah banyak yang mencoba memakai produk Argo Merdeka Nusantara Indonesia.

Menurut Erdi, kelebihan dari produk pupuk cair merek ‘MERDEKA FERTILIZER’ ini yakni; biaya lebih ringan cukup Rp 3 juta/Ha untuk 3 kali pemupukan/tahun, biaya dan tenaga pengangkutan pupuk kelahan Lebih ringan, dan biaya upah tenaga harian pemupukan lebih hemat.

Contoh Alat Pemupukan

Cara pemupukan cukup mudah, hanya dengan bantuan alat berupa besi yang bisa dibikin ditukang (jasa) Bengkel Las.

“Petani bikin alat dari besi dengan ujungnya yang runcing dan palang buat pijakan kaki, kurang lebih 20 cm dari ujung sehingga petani tinggal injak dan cabut sudah terbentuk lubang untuk menuangkan pupuknya,” jelas Erdi.

Sambungnya, untuk sawit, bikin lubang dengan jarak 2 meter dari pohon, kedalaman 20 cm posisi empat penjuru silang dan tiap lubang diberi bakteri merdeka 10 ml/satu sendok makan perlubang. Sehingga per pohon butuh 40ml atau 4 sendok makan ‘Merdeka Fertilizer’ sekali aplikasi diberikan setahun 3x tiap 4 bulan atau 4x tiap 3 bulan membutuhkan 20 liter/ha/tahun.

Sedangkan untuk kebun karet dilubangi dua sisi dengan jarak 1 meter dari pohon untuk aplikasi dan dosis sama dengan sawit.

Baca Juga:  Syamsuddin Noor, Pahlawan Banua Kalsel 

“Alhamdulillah petani di Satui sudah banyak yang mencoba produk kami,” ujarnya.

Salah satunya seperti Dardi, ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Satui yang punya pengilingan padi dipasar bawah.

Pa’tek Jalan Citrawati, pengurus kebun Koprasi Baskara luas area kabun kurang lebih ratusan hektar. Dan,

H. Bahria (alias Ibar) pengurus koprasi desa Sungai Cuka, yang juga merupakan petani sawit yang sudah mengelola lahan ratusan hektar.

Semua petani merespon positif dan bersedia mengunakan untuk uji coba karena mereka menilai dan mempelajari produk ini memang bagus sehinga mereka mau menerima dan mencoba, pungkasnya.

Hanya sebagai informasi, produk pupuk organik merek ‘Merdeka Fertilizer’ dapat dibeli melalui ER.GROUP untuk lebih lanjut, silakan hubungi nomor telepon 081251300400 dan Wa. 082351300400, (Erdianto

Penulis : (barlis)

 

Dibaca 451 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top