SUAKA – KOTABARU. Melalui program Corporate Social Responsbility (CSR), Perusahaan produsen semen Tiga Roda, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (PT ITP) Plant Tarjun, kembali memberikan pelatihan perikanan untuk kelompok tani Desa Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, yang merupakan salah satu desa mitra dari perusahaan.
Kegiatan dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) PT. ITP Tarjun, dan tentunya upaya tersebut dilakukan sebagai langkah nyata untuk membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan serta melatih sumber manusia yang ada agar semakin mandiri dan handal.
Management PT. ITP Tarjun, H Teguh Iman Basoeki melalui CSR Officer, Agus Rifani mengutarakan bahwa kegiatan ini sebagai implementasi program CSR pilar pembangunan ekonomi dan pendidikan, perusahaan memberikan pelatihan ini bertujuan memberikan ilmu dasar dalam budidaya perikanan, sehingga masyarakat desa yang berminat dapat mengembangkan dan memanfaatkan lahan – lahan atau kolam untuk budidaya ikan.
“Kegiatan ini adalah yang kesepuluh kalinya, dengan target minat masyarakat dalam usaha meningkatkan ekonomi keluarga. Kedepan perusahaan akan terus membina warganya sehingga lahan-lahan pekarangan yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan dan mampu meningkatkan hasil panen guna peningkatan pendapatan masyarakat,” tuturnya.
“Kami melihat budidaya perikanan ini dapat dijadikan sebagai alternatif tambahan dalam memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu sumber ikan bagi pasar dan kebutuhan lokal,” kata Agus pada awak media, Jumat (26/03).
Kegiatan pelatihan digelar saat pandemi Covid-19 sekarang, pelaksanaan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Salah satu peserta Desa Tarjun, Ragil mengaku sangat senang karena dengan adanya pelatihan oleh pabrik semen Tiga Roda tersebut ini sesuai karena wilayah Desa Tarjun merupakan jalur sungai besar dan ada anak sungai serta kolam alami yang tentunya sangat mendukung budidaya perikanan, jelasnya.
“Kami akan memanfaatkan lahan yang kami miliki dan mempraktekkan dan juga mengembangkan bantuan bibit yang diberikan PT. ITP melalui CSR-nya dan berharap kedepan panen melebihi target untuk menambah penghasilan bagi keluarga dan meningkatkan perekonomian di desanya,” ungkap Ragil.
Sementara, instruktur sekaligus narasumber dari P3M CSR PT. ITP Tarjun, Muhammad Ishaq, S.Pi mengatakan, bahwa berkenaan dengan materi yang diberikan kepada peserta yakni manajemen pemeliharaan Ikan Lele dan Nila di keramba tentu ada beberapa persyaratan yakni lokasi, benih berkualitas, pakan, dan kualitas air, jelasnya.
“Saya kira para peserta cukup memahami materi yang diberikan karena penjelasan disertai contoh. Selain itu nantinya akan diberikan pendampingan dengan melihat kondisi jaring apung dan lokasi dilapangan beserta penjelasan langsung,” tuturnya.
Dikatakannya lebih jauh, untuk kemampuan para peserta memang diakuinya masih harus banyak dilakukan bimbingan, namun seiring berjalannya waktu pasti akan membuahkan hasil. Dan satu hal yang mesti di ingat adalah tingkat keberhasilan tergantung kemauan dari pelaku usaha untuk maju.
Dengan adanya pelatihan tersebut, Plt Kepala Desa Tarjun, Budi Winarso, S.Sos mengungkapkan, mengacu pada kondisi lingkungan di Desa Tarjun dinilai sangat baik dan ini dapat dilihat selain sebagian besar lahan adalah pertanian dan perkebunan juga banyak sekali tambak-tambak dari usaha dipinggiran laut dan tentunya sangat mendukung usaha keramba apung yang akan dilakukan oleh masyarakat nantinya.
“Tentu selain pertanian, kita juga memerlukan usaha perikanan baik itu hasil tangkapan alami di laut, juga usaha tambak termasuk usaha keramba apung yang mudah pengelolaannya. Dan prospek usaha ini sangat bagus selain untuk kebutuhan penduduk desa, juga karena Desa Tarjun adalah lintasan menuju desa – desa lainnya sehingga perdagangan cukup menguntungkan. Kami berusaha agar warga desa berminat pada usaha perikanan keramba apung ini,” katanya.
Ia berharap, khususnya kepada kelompok tani Desa Tarjun, agar waktu untuk pelatihan dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya, lebih giat berusaha, dan apa yang diberikan Indocement supaya menjadi dasar usaha tersebut, dan kepada Indocement agar terus berbuat dan inovatif untuk masyarakat sekitarnya dengan tujuan tercapainya pemberdayaan masyarakat sekitar guna peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan, harapnya. (dam/ril)