SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Viralnya video Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, pada saat sambutan acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu yang lalu menjadi pro dan kontra.
Batamad Kalimantan Tengah menginisiasi membawa dan atau mengundang organisasi masyarakat dayak guna mencarikan jalan keluar terkait viralnya pernyataan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam hal penggunaan mandau dengan alasan demi meningkatkan kunjungan sektor pariwisata di Kalimantan Tengah.
Kegiatan silahturahmi dan diskusi ini di laksanakan di Huma Betang Jalan RTA. Milono Kota Palangka Raya.
Dari hasil diskusi yang di inisiasi oleh Batamad Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut :
1).Meminta Gubernur Kalimantan Tengah memberikan klarifikasi kepada masyarakat Kalimantan Tengah, berkaitan dengan mandau.
2).Mengusulkan permintaan maaf atas ucapan nya berkaitan dengan perkataan mandau, secara resmi dan terbuka untuk umum.
3).Memberikan sanksi adat kepada Gubernur KalimantanTengah H. Sugianto Sabran
4). Meminta penyelesaian persoalan ini secara kekeluargaan saja tanpa adanya sanksi adat dan lain nya.
Panglima Batamad Kalimantan Tengah Brigjen TNI (purn) Yuandrias Dipl. PSC, MA, mengatakan, acara hari ini kami menginisiasi dalam rangka silahturahmi dan diskusi tentang kondisi sosial kemasyarakat terkini dan viral di media sosial dan menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat luas.
Kami melaksanakan kegiatan ini tentunya ingin mengetahui dan tentunya mencari kan solusi jalan keluarnya agar tidak melebar jauh lah terkait dengan viralnya pernyataan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran.
Ya puji tuhan tadi cukup bagus diskusi nya dari ormas dayak yang hadir cukup banyak sampai dua sesi diskusi lah.
Secara garis besarnya bahwa semua yang hadir tadi menginginkan adanya klarifikasi terkait pernyataan mandau dalam waktu segera mungkin. Artinya akan ada perwakilan ormas dayak untuk bertemu dan atau bersilahturahmi dengan Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran.
“Yang pastinya Batamad Kalimantan Tengah akan bertemu atau bersilahturahmi dulu meminta kepada Gubernur Kalimantan Tengah untuk hal klarifikasi hal lain yang ada dalam diskusi tadi akan di tindaklanjuti setelah bertemu dengan Bapak Gubernur Kalimantan Tengah,” Pungkas Panglima Batamad Kalimantan Tengah, pada Jum’at malam (12/3/2021) sekitar pukul 18.30 wib
Yohanes Eka Irawanto, SE