SUAKA – KOTABARU. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional 2021, Produsen Semen Tiga Roda, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun kembali memberikan edukasi pengetahuan dengan menggelar virtual learning berbentuk webinar pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kesiagaan Tanggap Darurat Penanganan bencana bagi pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mitra Indocement pada Rabu, 24 Februari 2021.
Seminar daring kali ini mengusung tema “Penerapan Budaya K3 Dalam Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Unggul Melalui Peningkatan Kompetensi Bidang K3” diikuti oleh siswa/i dan dewan guru dari SMK Negeri 1 Kotabaru, SMK Negeri 2 Kotabaru, SMK Negeri 1 Simpang Empat, SMKS Kodeco Simpang Empat dan SMKS Tunas Bangsa.
Kegiatan webinar ini dipandu oleh Akhmad Ramadani dan Sudirman Noor, Safety Inspector PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun sebagai Narasumber. Materi yang diberikan narasumber adalah pengetahuan seputar penerapan Sistem Manajemen K3, peningkatan kompetensi bagi pelajar di bidang K3, pengenalan potensi dan upaya pencegahan, serta penanggulangan dini dari resiko potensi bahaya dan Kesiagaan Tanggap Darurat Penanganan Bencana.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pendalaman materi mengenai profil Indocement, kegiatan CSR Indocement, Undang-undang K3, Life Saving Rules (LSR), serta orientasi job training (OJT) berupa teori dan praktik melalui virtual learning secara langsung dalam pembuatan JSA (Job Safety Analisys) serta pengendalian resiko bahaya dan
kesiagaan tanggap darurat penanganan bencana yang pemaparannya juga dikemas dengan penayangan video.
Dalam pemaparannya, Safety Inspector PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, Sudirman Noor mengatakan kegiatan yang digelar di bidang K3 kali ini peserta dilatih dan diberikan pengetahuan untuk dapat menganalisa potensi resiko bahaya serta pengendalian resiko bahaya dan kesiagaan tanggap darurat penanganan bencana.
Dalam kesempatannya, SHECSR Departmen Head PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, H. Teguh Iman Basoeki mengatakan program ini sebagai rangkaian peringatan bulan K3 Nasional 2021 sekaligus komitmen dan inovasi perusahaan di kala pandemi covid-19 ini dalam turut membangun Sumber Daya Manusia yang dalam hal ini pelajar di SMK Mitra kerjasama dengan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun. Dengan materi di bidang K3 ini, diharapkan guru dan pelajar di SMK Mitra mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik selama masa belajar dan nanti pada saat di dunia kerja serta pengendalian resiko bahaya dan kesiagaan tanggap darurat penanganan bencana.
Dikesempatan yang sama, Salah satu guru SMK Negeri 2 Kotabaru, I Gusti Ngurah Indrayasa, S.Pd yang mengikuti webinar virtual yang digelar sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun yang berinisiasi menggelar Webinar K3 dan kesiagaan tanggap darurat bencana, hal ini sangat bermanfaat pendidik dan.peserta didik dalam menambah wawasan pengetahuan mengenai K3 dilingkungan kerja yang bertujuan membangun kesadaran serta pemahaman terhadap begitu pentingnya standard Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Mewakili para pendidik sangat apresiasi dan berterima kasih sekali kepada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun yang telah menggelar Webinar K3 ini untuk dapat dijadikan sebagai pedoman untuk ciptakan cara bekerja yang aman dan selamat agar terhindar terhadap potensi risiko kecelakaan kerja serta sakit akibat kerja, ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan juga begitu pentingnya peranan K3 dalam pekerjaan sehari – hari bagi kami para pendidik dan peserta didik karena K3 sangat diperlukan dalam upaya untuk mengendalikan potensi bahaya dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat sebagai prioritas dalam melakukan pekerjaan,” tuturnya.
“Kegiatan yang digelar Indocement ini juga sangat bermanfaat bagi siswa/i kami di sekolah dalam pemberian pendidikan dan wawasan pentingnya dalam mengantisipasi serta penanggulangan terhadap bencana,” katanya.
“Hal ini juga merupakan pembekalan dan pengetahuan dini kepada siswanya, sehingga mereka bisa menularkan pengetahuan yang didapatkan dalam upaya meningkatkan kompetensi terhadap penanggulangan bencana,” ujarnya.
Diharapkan pelatihan K3 dalam bentuk bimtek ini bisa menjadi acuan dasar sehingga nantinya penanganan K3 dan pengendalian potensi bahaya serta penanganannya dapat terkelola dengan sangat baik sehingga dapat meningkatkan mutu tenaga didik dan peserta didik dalam memberikan sharing pengetahuan penerapan peningkatan kompetensi di bidang K3 dan tanggap darurat penanganan bencana,” Pungkasnya. (dam/dn)