PELAIHARI, suarakalimantan.com – Komandan Induk Posko Daerah ACT-MRI Kabupaten Tanag Laut H. Maruan menggelar program Operasi Makan Gratis (OMG), yang tak lain merupakan program dari Aksi Cepat Tanggap ACT-MRI kepada korban terdampak banjir di Tanah Laut.
Ada empat desa yang menjadi sasaran program OMG ini. Yaitu di Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang, Desa Benua Raya, Desa Bati-Bati dan Desa Padang Kecamatan Bati-bati. Kurang lebih 1.000 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 4.000 jiwa penyintas banjir.
“Kami sebagai relawan induk posko yang berlokasi di Bati-Bati hanya menyalurkan saja. Untuk kegiatan ini sudah kita laksanakan sejak Sabtu (19/2) hingga Rabu (24/2),” ucap H.Maruan kepada media ini Rabu, (24/2/2021).
Sambungnya, OMG ini baru pertama kali digelar di Kabupaten Tanah Laut. Dengan sasaran para penyintas banjir sebanyak 500 jiwa. Kebanyakan dari para penyintas banjir ini adalah keluarga pra sejahtera. “Rata-rata pekerjaannya seperti pencari dan penjual ikan sungai, pencari kayu, petani dan penjual sayur keliling,” papar Maruan.
Tidak hanya masyarakat penyintas banjir, program OMG yang dilaksanakan juga menyasar 5 buah warung. Di mana, 4 warung diantaranya terdampak banjir dan 1 warung lainnya terdampak pandemi Covid-19. Maruan menerangkan alasan mengapa warung-warung ini juga menjadi sasaran OMG. “Untuk membantu meringankan beban karena rata-rata warungnya berada di teras rumah, yang tak luput dari terjangan banjir.” Jelas Maruan.
Maruan menjelaskan, kegiatan ini baru pertama kali di laksanakan, terutama sejak banjir melanda. Sedangkan untuk bantuan yang lain sudah sering di salurkan di wilayah ini. Namun demikian, Maruan mengakui banyak sekali harapan dari masyarakat yang menerima manfaat program OMG ini.
“Mereka berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan, karena saat ini kondisi rumah mereka masih terendam banjir. Sehingga belum bisa melaksanakan aktivitas normal. Selain itu, kebutuhan yang sangat mendesak saat ini adalah bantuan makanan siap saji dan sembako,” tukas Maruan.
Fuah, salah satu penerima manfaat mengatakan, program OMG sangat membantu dirinya. Sehari-hari, ia berjualan di Kompleks SMP Negeri 1 Bati-Bati, dan terdampak pandemi Covid-19 selama satu tahun terakhir ini.
“Penghasilan saya turun drastis hingga 70 persen, karena minimnya pembeli dari waga sekolah yang ada di lingkungan sekolah. Saya berharap program ini terus berlanjut, karena manfaatnya sangat terasa khususnya seperti usaha warung kecil-kecilan seperti saya ini,” kata Fuah.
Terpisah, Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin mengatakan, kegiatan OMG sangat dibutuhkan oleh para penyintas banjir di Kalsel. Apalagi, saat ini banjir masih menggenang di beberapa titik di Kalsel, salah satunya di Kabupaten Tanah Laut.
“Karena banjir masih menggenang, berdampak pada aktivitas masyarakat penyintas banjir, dimana, mereka masih belum dapat melaksanakan aktivitas secara normal. Sehingga program OMG sangat tepat dilaksanakan untuk mereka para penyintas banjir,” tutupnya. (Red)