suarakalimantan.com – Barabai. Ramai di media sosial (medsos), postingan nasib satu warga Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan bernama Lia, berusia 6 tahun yang terpaksa tinggal di pondok ‘pahumaan’ alias persawahan di Dusun Cabai, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, milik pamannya di karenakan kedua orangtua dan dua orang saudaranya tewas tertimbun tanah longsor akibat musibah banjir yang melanda daerah tersebut, pada 14 Januari 2021 lalu.
Diketika di konfirmasi, Camat Hantakan, Martadipura membenarkan, bahwa satu warga di Desa Patikalain bernama Lia, kini tinggal bersama pamannya disebuah pondok di sawah yang terletak di Dusun Cabai, Desa Patikalain, karena kedua orangtua dan saudaranya tewas tertimbun longsor, pada 14 Januari 2021 lalu akibat banjir besar di Kalimantan Selatan.
“Ya benar lia tinggal di pondok sawah bersama pamannya. Kondisi Lia sekarang baik-baik saja. Kami sudah membantunya baik itu logistik dan bantuan lainnya,” ujar Martadipura, kepada sejumlah awak media, Minggu (31/1/2021) siang.
Diketahui, Lia adalah satu-satunya yang selamat. Kedua orangtuanya, Yansyah (ayah) dan Yanti (ibunya) juga dua orang saudaranya bernama Doni dan Yanti meninggal dunia.
“Ibunya bernama Yanti dan adiknya yang bernama Yanda sudah ditemukan. Sementara ayahnya bernama Yansyah dan kakaknya bernama Doni belum ditemukan. Atas musyawarah adat diputuskan tidak dicari lagi dan di lokasi longsor dijadikan sebagai kuburan,” jelas Kartadipura menjeleskan.
Sampai saat ini, ungkap Camat Hantakan tersebut, selain ayah dan kakaknya, satu lagi warga Hantakan yang belum ditemukan atas nama Idrus.
“Kami sudah melakukan pencarian, namun belum juga ditemukan juga sampai sekarang,” ujarnya.
Kartadipura berharap, Pemerintah Kabupaten HST bisa mengangkat Lia sebagai anak angkat kabupaten.
“Kasihan Lia, kami minta kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadikannya sebagai anak angkat. Paling tidak dari sisi pendidikannya bisa dibantu karena dia masih duduk di bangku SD,” harapnya.
Editorial : akhmad sidik