SUAKA – PELAIHARI. Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) atau 41 jiwa kehilangan tempat tinggal, akibat terkena musibah banjir air laut (Banjir ROB) yang terjadi pada kamis, 17 Desember 2020 sekira pukul 21:00 witta. Dijalan Kampung Baru RT11 Desa Muara Kintap kecamatan Kintap kabupaten Tanah Laut.
Dari Pantauan media ini, Banjir pasang air laut disertai ombak besar menyapu rumah tinggal warga pesisir yang ada di Kabupaten Tanah Laut yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini dan yang terparah karena luapan air makin meluas hingga banyak menggenangi rumah warga dan kejadian serupa juga terjadi dikawasan Tala lainnya, seperti Muara Asam-asam, Swarangan, Batakan, Tanjung dewa, Panyipatan, Tabonio, dan Takisung.
Atas kejadian musibah tersebut Camat Kintap Eko Trianto, S.sos menuturkan ada sebanyak 10 unit rumah warga di desa Muara Kintap seberang yang rusak parah akibat terjangan gelombang (banjir rob) atas kejadian tersebut ia sudah melaporkannya kepada dinas terkait yang ada dikabupaten Tanah Laut.
“Kita sudah laporan ke BPBD dan tembusan ke Dinsos via whatsapp baru sampai, dan sekarang belum ada bantuan yang di kirim, mungkin masih persiapan,” ujar Camat Eko Trianto, S.sos saat dikonfirmasi awak media SuaraKalimantan.com, pada Jumat, (18/12/2020) siang.
Beliau juga mengungkapkan turut prihatin atas musibah yang menimpa warga, dan mengucapkan terimaksih kepada warga atau relawan yang telah membatu baik evakuasi dan menyediakan tempat penampungan dan sebagainya.
Ia juga menghibau kepada warga yang berada dipesisir pantai agar waspada, karena angin kencang, gelombang besar dan naiknya air pasang laut kapan saja bisa datang dan berbahaya bagi warga.
Dalam peristiwa ini beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi yang cukup besar, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Diharapkan warga yang ditimpa musibah senantiasa bersabar dan selalu tetap semangat, pungkasnya.
Penulis : Barlis Irawan, S.sos