SUAKA – PALANGKA RAYA. Kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas pertanian di lahan gambut tanpa bakar bisa diterapkan dengan teknologi formulasi Ermina Komala Dara (EKD). Teknologi ini terasa asing, namun di luar Pulau Kalimantan justru lebih awal memanfaatkan teknologi ini.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sejak 23-25 November 2020 bertempat di Luwansa Hotel Kota Palangka Raya Kalteng, oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng.
Dalam sambutan Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Esau, S.Si, M.Kes, mengatakan teknologi atau formulasi EKD ini dapat dimanfaatkan sebagai starter atau biang fermentasi bahan organik untuk membuat pupuk, pakan, biopestisida, bioherbisida, pembersih lantai dan juga ramuan kecantikan alamiah.
Keberadaan formula EKD ini justru sudah digunakan atau diterapkan di Pulau Jawa pada hal penemunya adalah warga Kota Palangka Raya.
Maka dari pada itu dalam kegiatan sosialisasi ini salah satunya memasukkan materi teknologi atau
formulasi EKD agar menjadi tambahan ilmu bagi para peserta sosialisasi ini.
“Teknologi formulasi EKD ini mampu mengembalikan kesuburan tanah, peningkatan kesuburan tanaman, untuk campuran pakan ikan dan ternak sehingga dapat mengurangi unik. pembelian pupuk kimia, pakan ternak dan ikan,” pungkas Esau.
Sementara itu untuk peserta juga mengikutkan para pelajar SMK di Kapuas sebanyak 14 siswa yang bertepatan dengan prakter kerja lapangan (PKL) di Desa Anjir Kalampan Kabupaten Kapuas.(Yohanes Eka Irawanto, SE)