SUAKA – PALANGKA RAYA. Keberlanjutan satu organisasi tentunya bergantung dari jumlah dan kualitas para anggota atau kadernya di masa yang akan datang. Pola pendidikan dalam organisasi kader tentunya akan terus berkembang mengikuti zamannya.
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) merupakan salah satu organisasi Mahasiswa ekstra kampus yang memiliki sistem rekruktmen dimulai dengan tahapan penerimaan anggota baru dalam setiap periode kepengurusannya.
Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu ini menghasilkan penambahan anggota baru atau biasa disebut dengan Anggota Muda PMKRI.
Pada MPAB ke Tiga DPC PMKRI Cabang Palangka Raya ini dinyatakan lulus sebanyak 22 orang Mahasiswa. Untuk mendapatkan ketetapan sebagai anggota biasa, maka anggota muda wajib mengikuti proses Masa Bimbingan atau disebut Mabim.
Menyikapi proses kaderisasi yang ada di PMKRI ini, awak media ini berkesempatan memawancarai Komisariat Daerah (Komda) VIII (Kalteng, Kalsel, Kaltara dan Kaltim) Romondus Romi, SH, yang juga ikut hadir sejak awal kegiatan hingga sidang penutupan.
Komisariat Daerah (Komda) VIII (Kalteng, Kalsel, Kaltara dan Kaltim) Romondus Romi, SH mengatakan, proses kaderisasi lanjutan di PMKRI itu wajib di laksanakan agar para anggota sekalian mampu secara pribadi meningkatkan pengetahuannya dalam berogranisasi dan mampu juga secara pribadi mengembangkan jati dirinya di masa mendatang.
Ketika anggota sudah mengikuti proses kaderisasi lanjutan maka di yakini secara pribadi dan juga organisasi terus akan berkembang kearah yang lebih baik lagi.
“Menjadi kader PMKRI tentu akan berbeda dari Mahasiswa katolik lainnya, di PMKRI kita di didik dan dituntut untuk dapat mempunyai tanggungjawab yang lebih sebagai seorang kader katolik,” tutur Romi panggilan akrab pria lulusan Fakultas Hukum UPR ini.
Pada kesempatan ini juga Komda VIII berharap kepada Jajaran Pengurus DPC PMKRI Cabang Palangka Raya dapat melanjutkan tahapan kaderisasi berikutnya yaitu MABIM supaya Anggota muda saat ini yang sudah lulus tahapan MPAB bisa segera mungkin menjadi Anggota biasa.
“Karena suksesnya suatu organisasi dapat di ukur dari keberlanjutannya sistem kaderisasi yang terkonsep dengan baik dan nantinya akan melahirkan kader-kader yang mempunyai kualitas yang mumpuni ditengah – tengah kehidupan bermasyarakat,” pungkas Romi.(Yohanes Eka Irawanto, SE)