SUAKA – PALANGKA RAYA. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Guntur Taladjan mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengikuti Webinar secara virtual melalui video conference bertajuk Percepatan Reaktivasi Sektor Pariwisata dalam Adaptasi Kebiasaan Baru, bertempat di Aula Eka Hapakat Lt. III, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (12/08/2020).
Hadir secara virtual mendampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng diantaranya Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng Suraji dan Kepala UPT. Museum Balanga Hasanudin.
Diskusi dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan. Turut hadir pembicara utama pada kegiatan yakni Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Rizki Handayani.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pandemi Covid-19 saat ini berdampak besar bagi sektor pariwisata.
Hal ini terlihat dengan adanya dari penurunan jumlah wisata asing dan lokal. Situasi krisis seperti ini seyogiayanya bisa dapat menjadi pemicu bagi semua umtuk mereformulasi strategi yang tepat untuk keluar dari starategi ini.
Untuk tahun 2020-2021, penggerak sektor pariwisata Indonesia berasal dari wisatawan domestik. “Kita fokus pada wisatawan domestik ini, karena itu merupakan hal relatif yang bisa kita Dorong,” kata Luhut.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Guntur Taladjan mengatakan bahwa wabah pademi covid 19 yang melanda Kalimantan Tengah sangat lah di rasakan dampaknya oleh warga yang berada di sekitar lokasi wisata dan juga para pengusaha sektor pariwisata dalam kurun waktu 5 bulan terakhir ini.
Berbagai arahan tadi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan tadi tentunya menjadi masukan penting bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalteng sehingga hal ini akan kami tindak lanjuti kedepannya.
“Sektor Pariwisata di Kalteng perlu segera dibuka kembali namun tentunya perlu ada diskusi lanjutan terkait dengan adaptasi kebiasan baru,” pungkas Guntur. (Yohanes Eka Irawanto, SE)