Aksi Mahasiswa Tolak Omnibus Law Tanpa Kehadiran Dewan

SUAKA – PALANGKA RAYA. Wajah kekecewaan jelas terlihat dari setiap Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR), terlihat manakala yang menemui mereka bukan dari anggota Dewan. Wujud kekecewaan tersebut diringi dengan teriakan “wuuuu” dari Mahasiswa melihat yang hadir adalah dari Sekretariat Dewan.

“Mana anggota dewan, mana wakil rakyat kami,” teriak Mahasiswa menyambut kedatangan Sekretariat Dewan, Kamis (16/07/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Aksi serupa sudah dilakukan pada tanggal 12 Februari 2020 dengan tuntutan yang sama kepada anggota DPRD Kalteng, yaitu menolak Omnibus Law.

Dihadapan Mahasiswa yang kecewa, Sekretariat Dewan menyampaikan pesan Ketua Dewan, bahwa besok jam 10 pagi di agendakan pertemuan perwakilan mahasiswa dengan Ketua Dewan.

“Perwakilan dari Mahasiswa dibatasi hanya 10 orang,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, puluhan Mahasiswa yang melakukan aksi berteriak lantang bahwa mereka tidak mau besok, maunya saat ini juga.

“Kami mau hari ini, tidak mau besok. Kalau besok beda ceritanya,” timpal Lingga juru bicara aksi Mahasiswa.
“Besok omnibus law akan disahkan, tidak ada gunanya” timpal Mahasiswa yang lainnya lagi.

Kekecewaan Mahasiswa juga diwujudkan dengan penaburan bunga di atas keranda mayat yang sudah mereka siapkan sebelumnya, dengan mengucapkan sebuah kalimat pedih, “selamat tinggal demokrasi”.
Aksi damai berakhir hingga pukul 17.30 WIB, dengan tertih dan aman.
(Yohanes Eka Irawanto, SE)

Dibaca 8 kali.
Baca Juga:  Ini Kata Kapolres Pulang Pisau Saat Membesuk Anak korban

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top