
SUAKA – TANAH BUMBU. Proyek Pengadaan mebeler berupa meja dan bangku untuk siswa-siswi SD dan SMP Negeri se-Tanah Bumbu (Tanbu) jenis kayu merbau dari Sulawesi, sebagian sudah mulai di datangkan.
Hal ini membuat pemerhati dunia pendidikan angkat bicara, yang menurutnya proyek ini terkesan dipaksakan, sementara aktivitas sekolah masih belajar dirumah hingga batas waktu yang belum ditentukan, “Toh lebih baik anggaran dana tersebut buat membantu warga disaat pandemi Covid-19 untuk bertahan hidup”, ungkap Ridwan Hakim saat ditemui dikawasan Desa Tanah merah Kabupaten Tanah bumbu Rabu (10/06/2020).
Beliau juga mempertanyakan “Apakah kayu merbau asal Sulawesi lebih bagus dari Kayu Ulin Kalimantan, sehingga Disdikbud Kabupaten Tanah bumbu harus belanja dari luar daerah,tidak memberdayakan pengrajin meubel lokal?” Berdasarkan Sumber informasi tender – LPSE Kabupaten Tanah bumbu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 sebesar Rp 34,5 Milyar.
Pemenang tender perusahaan asal Jakarta yaitu PT. SHAVANA TIARAMAS beralamat di Jl. Bawang Merah III / 1B RT 005 / RW 007 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat (Kota) DKI Jakarta Lantas “kenapa pesannya di Sulawesi” ujar Ridwan Hakim kebingungan.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kabupaten Tanah bumbu ir.Sartono saat dikonfirmasi melalui telepon genggam kepada wartawan Suaka Kamis (11/06/2020) mengatakan, “Sebagian meja serta kursinya sudah datang mungkin minggu depan sudah pendistribusian,barangnya sudah digudang tinggal perakitan dan penyemprotan saja” ujarnya
Saat ditanya perbandingan khwalitas,ketahanan serta harga kayu merbau dan ulin beliau mengatakan “kalau dilihat dari buku kehutanan kayu merbau kelas 1 dan ulin pun juga 1 jadi dari kualitas sama saja, untuk harga tidak ada pembanding”, jelasnya.
Ia menambahkan, “Itu kan lelang terbuka BLP pelaksana tidak bisa dibatasi harus lokal saja ya tidak bisa pak, tidak ada batasan karena kan lelang terbuka siapa saja berhak mengikuti lelang”.


Untuk kepastian kapan masuk sekolah “anak – anak masuk sekolah pada bulan juli ber dasarkan surat edaran dari sekda kabupaten Tanah bumbu nanti saya whatsApp kan ke sampean” tutup nya
H. Rooswandi Salem saat dikonfirmasi melalui Aplikasi WhatsApp menngatakan, “Belum ada kepastian masih menunggu arahan pemerintah pusat”. (barlis)