Kapuas (Kalteng) Suarakalimantan.com – Sikap politik yang disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang juga sebagai Ketua DPW PKB Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya dalam pidato politik singkatnya di acara yang bertajuk Refleksi Kritis Habib Ismail Bin Yahya, 4 Tahun Bersama Membangun Kalimantan Tengah, pernyataan sikaf refleksi kritis Habib Ismail bin Yahya untuk tidak maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kalteng jilid ke 2 mendapat dukungan kuat dari jajaran DPC PKB Kabupaten Kapuas.
H Aliansyah Nor, ST selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Kapuas memberikan apresiasi dan secara lugas pula menyampaikan dukungan atas sikap politik yang disampaikan Ketua DPW PKB Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya, dan menanggapi hal tersebut DPC PKB Kabupaten Kapuas menegaskan untuk mendukung sepenuhnya keputusan dan sikap politik Habib Ismail, kami sangat meyakini bahwa keputusan tersebut melalui sebuah pertimbangan dan perenungan yang panjang dan sangat matang, kata Ketua DPC PKB Kabupaten Kapuas, H Aliansyah Nor, ST di ruang kerjanya, Kamis (28/05/2020).
Menurut Haji Ali sapaan akrab pimpinan PKB di Kapuas ini bahwa Habib Ismail adalah sebagai seorang negarawan, pemimpin, sekaligus politisi yang matang dan berpengalaman. Beliau sosok pemimpin sederhana dan dekat dengan rakyat, pernah menjadi anggota DPRD Propinsi Kalteng dan juga menjadi anggota DPD RI, sudah dapat dipastikan di setiap keputusan beliau akan selalu menyertakan kepentingan rakyat dan kemaslahatan ummat, tegas Haji Ali.
Disisi lain H Ismail adalah sebagai seorang ulama, beliau adalah seorang habaib, maka tentu dalam mengambil langkah dan keputusan terlebih dahulu bermunajat dan beristiqharah memohon petunjuk kepada Allah SWT dan berwasillah kepada datuk beliau baginda Rasulullah SAW hal ini yg harus dipahami masyarakat Kalteng, beliau itu tipologi pemimpin ideal yang komplit sebagai seorang negarawan dengan segudang pengalaman sekaligus seorang ulama dari golongan habaib.
Sebagai negarawan beliau pasti memilikI cita-cita besar untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kalteng, namun ada cita-cita besar beliau untuk kemaslahatan ummat ini lah yg tersumbat dan tersandera oleh keterbatasan tugas dan fungsi wakil gubernur yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga beliau tidak maksimal memperjuangkan amanah rakyat Kalimantan Tengah.
Haji Ali juga menyampaikan pendapatnya bahwa menurut nya memang cocoknya beliau itu harus jadi Gubernur, menjadi orang nomor satu di Kalimantan Tengah sehingga bisa mewujudkan ide dan cita-cita besar beliau untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kalimantan Tengah. (manuparyadi)