SUAKA – JOGJAKARTA. Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades di 49 Desa Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta akan digelar pada Minggu Wage 29 Meret mendatang. Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman menjadi salah satun yang akan mengikuti Pilkades tersebut. Di Desa ini sebanyak 11.067 warga yang telah terdaftar akan menggunakan pilihnya di 28 TPS yang ada di 20 Pakudukan.
Bagaimana upaya calon Kades dalam menggaet para pemilihnya. Berikut petikan wawancara dengan calon Kades Caturharjo Drs Banawa.
Pria berperawakan tinggi dan berwajah kalem ini mengatakan, niatnya menjadi calon Kades adalah untuk mengabdikan diri membangun Desa Caturharjo. Selain itu, dia juga berniat menjadikan masyarakat lebih baik, maju, tentram, damai dan sejahtera.
Disamping itu, Banawa juga mengungkapkan, visi misinya yakni; mewujudkan pelayanan prima menuju masyarakat Caturharjo yang kebih baik, maju tentram, damai dan sejahtera.
Dalam mewujudkan visi Desa Caturharjo itu, dirinya mengaku akan melakukan 8 program diantaranya; Meningkatkan profesionalisme aparatur desa Caturharjo. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Caturharjo secara cepat, tepat dan akurat.
Selain itu, lanjut Banawa, dirinya akan meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat Caturharjo sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh wilayah masing- masing secara gotong – royong. Meningkatkan penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman masyarakat.
“Meningkatkan fungsi dan peran lembaga kemasyarakatan sebagai mitra kerja pemerintah Desa Caturharjo agar kesejahteraan masyarakat cepat tercapai. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur dilingkungan pemukiman dan persawahan. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bergotong- royong dan pelestarian lingkungan hidup di Desa Caturharjo serta meningkatkan hubungan kerja sama dengan instansi terkait dan perusahaan agar masyarakat bisa meningkat usahanya dan lebih mandiri,” kata Banawa kepada wartawan Selasa 18 Februari 2020.
Dia mengungkapkan, ada 3 program kerja demi memajukan desa Caturharjo kedepan. Dia pun membaginya menjadi 3 klaster, Pertama, bidang pemerintahan dengan cara; peningkatan kualitas SDM perangkat Desa, penertiban administrasi pertanahan dan kependudukan, melanjutkan pensertifikatan tanah secara massal dan program PTSL bekerja sama dengan BPN serta peningkatan ketertiban dan keamanan masyarakatn bersama masyarakat, Linmas, Babinkamtibmas serta Babinsa.
Kedua, dibidang pembangunan lanjutnya, yakni; pengelolaan tanah kas Desa dengan benar. Peningkatan kelembagaan pertanian, peternakan dan P3A secara optimal. Peningkatan sarana jalan, lingkungan pemukiman dan irigasi (pembangunan infrastruktur). Peningkatan kelembagaan perekonomian masyarakat melalui pengusulan pemberdayaan masyarakat dengan istansi terkait serta peningkatan kegotong – royongan masyarakat Caturharjo.
Ketiga, bidang Kemasyarakatan meliputi; pengentasan kemiskinan secara bertahap melalui pemberdayaan, bekerjasama dengan instansi terkait dan perusahaan- perusahaan yang ada dilingkungan Caturharjo. Penanganan permasalahan penyandang masalah sosial secara bertahap. Penanggulangan pengangguran melalui kerjasama dengan perusahaan di lingkungan Caturharjo dan kerjasama pelatihan ketrampilan bagi anak – anak putus sekolah dengan BLK/instansi terkait.
“Ada juga penanganan masalah kesehatan di Desa Caturharjo (imunisasi dan penyuluhan – penyuluhan tentang kesehatan, bekerjasam dengan Puskemas/Dinas Kesehatan untuk melatih kader – kader) dan peningkatan kegiatan posyandu. Membenahi kepengurusan lembaga – lembaga sosial agar bisa berfungsi dengan baik. Menghidupkan organisasi Karang Taruna Desa,” jelasnya.
Meningkatkan gerakan sayang ibu dan anak guna menyiapkan Desa Layak Anak. Meningkatkan kualitas organisasi agama agar kegiatan agama lebih maju seperti TPA dan pengajian- pengajian. Peningkatan kemitraan dengan perusahaan- perusahaan, instansi terkait (PSKS) dalam rangka penanganan permasalahan sosial (PMKS). Pembinaan kesadaran dan keikutsertaan masyarakat terhadap aktivitas pembangunan Desa. Serta peningkatan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Lebih lanjut Banawa menerangkan, untuk program prioritas pertanian dan pariwisata dia mempunyai agenda diantaranya; meningkatan infrastruktur pertanian agar dapat meningkatkan penghasilan petani dan mengoptimalkan organisai pertanian yang ada. Pengentasan kemiskinan dengan cara mengangkat potensi daerah menjadi daerah wisata.
“Tempat tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat sekitar. Sehingga masyarakat bisa menampilkan produk – produk lokal untuk dipasarkan. Akhirnya ekonomi masyarakat bisa meningkat,” ungkapnya.
Dibidang keterbukaan informasi publik dan pengelolaan keuangan Desa, Banawa mempunyai trik sendiri. Dia menjelaskan, berkaitan dengan keterbukaan informasi publik telah diatur dalam Undang – undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik.
“Apabila terpilih sebagai Kepala Desa, saya akan berkomitmen untuk menyediakan informasi seluas – luasnya kapada masyarakat Desa Caturharjo terkait seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Tentu saja dengan tetap berpegang teguh pada peraturan perundang – undangangan yang berlaku,” ungkapnya.
Jadi, kata dia, tidak hanya terkait pengelolaan dana Desa dan keuangan Desa yang bersumber pada APBDes saja. Melainkan seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintahan di Desa Caturharjo akan saya sediakan informasi seluas – luasnya.
Banawa menjelaskan, akan memberikan informasi yang transparan dengan cara mempublikasikan seluruh informasi publik melalaui website resmi desa Caturharjo dan juga website independen yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat seperti Caturharjo.com.
Terkait dengan dana Desa dan keuangan Desa yang bersumber pada APBDes dirinya juga akan mewajibkan setiap kegiatan pekerjaan yang menggunakan dana dari APBDes untuk memasang papan informasi pekerjaan.
“Selain itu, saya akan membuat baliho berisi APBDes setiap tahunnya yang di pasang dilingkungan kantor pemerintah Desa Caturharjo. Sehingga masyarakat Desa Caturharjo dapat membacanya dengan leluasa,” ungkapnya.
Disamping itu, penggunaan dana Desa dan dana-dana yang lain untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat akan diambilkan dari musyawarah Padukuhan dan musyawarah Desa.
“Masyarakat akan kita libatkan agar mereka mempunyai rasa handarbeni (memiliki) terhadap kegiatan pembangunan yang ada di Caturharjo,” kata Banawa.
Untuk program keamanan, masih menurut Banawa, mengingat saat ini banyak terjadi kejahatan dijalanan yang dilakukan remaja (klitih) di wilayah Sleman dirinya akan mengoptimalkan organisasi Linmas, organisasi gerakan anti mabuk anti narkoba (GAMAN 16 Caturharjo) FKPM, Karang Taruna dusun dan Desa Caturharjo.
“Disamping itu kita juga akan merangkul relawan yang ada di Caturharjo untuk bekerja sama dengan Babinsa, Babinkamtibmas dan instansi terkait. Pendampingan kepada seluruh orang tua melalui jejaring PKK Padukuhan bekerja sama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Serta menggiatkan Jaga Warga dusun di seluruh wilayah Caturharjo agar permasalahan sekecil apapun bisa segera tertangani dengan baik dan tuntas,” demikian Banawa menjelaskan. (Witan).