SUAKA – Kotabaru, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto S.Sos. Menghadiri acara kegiatan upacara tabur bunga dalam rangka memperingati hari dharma samudera
Pada hari rabu 15 Januari 2020, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kotabaru, bertempat KAL Kelambau 1-13-49 di dermaga PPI, jalan raya Stagen KM 6, Desa sungai taib Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Rabu (15/01/2020).
Dalam pelaksanaan kegiatan penaburan bunga hari Dharma Samudera, di pimpin langsung Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guntur Dwi Yudhanto Suprawito S.T didampingi Palaksa Mayor Laut (P) Agus Sulistio budi SH dan turut dihadiri Sekda Kotabaru. Drs.H.Said Akhmad.MM. Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, SH, SIK, MM. Kepala Kejaksan Negeri Kotabaru, Haryoko Ari Prabowo. SH,M.Hum serta seluruh personil angkatan laut dan pengurus Jalasenastri cabang 5 Korcab Xlll Djat Kotabaru.
Sambutan Kepala staf Angkatan laut. Laksamana TNI. Siwi Sukma Adji SE,MM. Di bacakan Danlanal kotabaru Letkol Laut (P) Guntur Dwi Yudhanto Suprawito ST. Menyampaikan Uapacara yang diselenggarakan setiap tahun ini, pada hakikatnya agar nilai – nilai perjuangan yang harus dilestarikan, supaya terus terjaga semangat tempur prajurit dalam menegakan kedaulatan NKRI.
Lanjut, Pertempuran laut arafura yang terjadi pada tgl 15 januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah angkatan laut yang di tunjukkan pelaut – pelaut kita dibawah kepemimpinan komodor yos sudarso. Sebagai prajurit laut, teladan dan inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang di emban. Sipata rela bekorban dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai – nilai luhur yang tunjukan dalam peristiwa tersebut.
“Pertempuran yang harus hadapi saat ini adalah mewujutkan kedaulatan wilayah / NKRI. Sehingga tantangan menyangkut batas laut teritorial NKRI menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia dan khusnya TNI AL oleh sebab itu, nilai- nilai kejuangan yos sudarso dan pelaut- pelaut tersebut wajib diwarisi oleh seluruh prajurit TNI AL, agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan” Jelasnya.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan pengaruh era globalisasi, tantangan kita sebagai Garda pelindung keutuhan dan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia akan semakin kompleks. TNI Angkatan Laut dituntut untuk lebih adaptif, produktif, inovasi tinggi dan kompetitip dalam meningkatkan profesionalisme pelaksanaan tugas titik dalam proses itu jangan sampai melupakan jati diri seorang prajurit yang selalu berpedoman pada Sapta Marga Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut.
“Kita harus maningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. serta tingkatkan nilai dan semangat juang, sikap Satria rela berkorban dan pantang menyerah dan jangan lupa pupuk jiwa patriotisme dan jati diri prajurit matra laut tingkatkan pengetahuan, latihan dan pendidikan guna menopang profesionalisme tugas yang semakin kompleks dan sarat akan teknologi.
Jadi upacara dan penaburan bunga yang dilakukan pada hari ini merupkan penghormatan untuk mengenang peristiwa laut Arafuru dan mengenang nilai – nilai para perjuang laut yos sudarso, serta wajib dan harus diwarisi oleh generasi muda untuk tetap tegas dan tidak pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi kedepan. Imbuhnya. (wan/dam).