Amblasnya Tiga Ruang Kelas SDN Sei Limau, Proses Belajar Jadi Tidak Maksimal

SUAKA – Kotabaru, Amblasnya Tiga ruang kelas SDN Sei limau yang dulu perna direnovasi tahun 2017, sangat di sesalkan, karena sekolah ini sudah renovasi hanya perbaikan lantai, dinding dan atap, tapi dasar pondasi lantai sebagai penopang seluruh badan bangunan tidak diperbaiki.

Awak media ini mencoba melihat kondisi bangunan sekolah, memang betul adanya, sekolah amblas karena kontruksinya sama dengan bangunan yang dibangunan tanah padat dengan bangunan tanah rawah.

Menurut kepala sekolah SDN sei limau, Syahrul Fajeri S.Pd kepada awak media Suarakalimantan.com saat ditemui ditempat sekolahnya, menjelaskan amblasnya tiga ruang kelas, menjadi permasalahan sekolah karena anak didik kami menjadi terganggu dalam proses belajar, mengenai kontruksi bangunan, pihak sekolah tidak mengetahui.

“Perlu diketahui bersama, bahwa bangunan sekolah SDN Sei Limau masih sangat kurang ruang kelas, idealnya, harus 6 ruang kelas, sedangkan di sekolahan kami hanya memiliki 5 ruang kelas, di tambah 1 ruang perpustakan plus 1 ruang kantor” papar Syahrul Fajeri S.Pd.

Dengan amblasnya (Ambruk) tiga ruang kelas, maka kami pihak sekolah dengan terpaksa menggunakan ruang perpustakaan dan perumahan guru, agar proses belajar anak didik tidak terganggu, walaupun hanya seadanya.

Kondisi awal amblasnya bangunan tersebut terjadi 2019 lalu dan ruang kelas ini masih digunakan dalam proses belajar dan sekitar enam bulan ini tiga ruang kelas tidak di fungsikan lagi.

Ungkap Muhtar siswa kelas 3 SDN SEI Limau, mewakili teman – temannya mengatakan kepada awak media dengan menggunakan dialek bahasa banjar’ulun gaer belajar diruang kelas yang hancur, kena babahaya belajar, amblas (Ambruk), kada kawa bukah kena. Artinya saya takut belajar diruang kelas yang rusak, nanti amblas (Ambruk) tidak bisa lari’. Terangnya.

Baca Juga:  Camat Hampang Mengalami Kecelakaan Di Jalan Poros Tarjun

Lebih lanjut, kepala sokalah Syahrul Fajeri S.Pd, amblasnya sekolah SDN Sei Limau, Dinas pendidikan Kotabaru melalui Selamat Riady S.Pd.M.Ed, sudah mengetahui dan langsung meninjau lokasi sekolah kami akan memberikan satu lokal, bangunan gedung ruang kelas tahun 2020 dan selebihnya akan diajukan perencanaan tahun akan datang. tuturnya.

Semoga bantuan gedung ruang satu kelas, segera teralisasi supaya dalam pemberian proses belajar tidak terganggu.

Sementara itu, Gajali Rahman sebagai komite sekolah, merasa perihatin kondisi sekolah yang sudah direnovasi tapi tidak bertahan lama akhirnya amblas (Ambruk) tapi proses belajar mengajar tetap berjalan walaupun kurang maksimal.

“Kami perwakilan orang tua murid, sangat berharap terhadap Dinas pendidikan supaya pembangunan dapat segera dibangun”.

Ya, lebih penting lagi para dewan guru agar lebih bersemangat untuk memberikan bimbingan demi kemajuan terhadap anak didik di sekolah. Tandasnya. (wan/dam).

Dibaca 223 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top