Foto : H. Denny Indrayana dan H. Difriadi Darjat
SUAKA – KALSEL. Pengamat Hukum dan Politik serta Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, H. Aspihani Ideris, S.A.P., S.H., M.H. menyebut, Drs. H. Difriadi Darjat dipastikan bakal calon Wakil Gubernur Kalsel mendampingi Prof. H. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D. di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan akhir tahun 2020 mendatang.
Pasalnya, menurut Aktivis LSM Kalimantan ini, kebanyakan Partai Politik di Kalimantan Selatan dipastikan akan mengusung Calon Incumbent, yaitu H. Sahbirin Noor, S.Sos, M.H. sebagai Calon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatang.
“Jika pak Denny Indrayana benar-benar ingin ikut berkompetisi pada perhelatan Pilkada 2020 mendatang ini, maka apapun alasannya, ia harus naik perahu Partai Gerindra. Dan bisa dipastikan konsekuensi beliau juga harus menerima pendampingnya orang Partai Gerindra sendiri, oleh karenanya tidak ada lagi kader yang pantas untuk memenuhi hajat partai Gerindra tersebut selain saudara Difriadi Darjat,” ujar Ketua Umum Organisasi Advokat Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) ini.
Aspihani menjelaskan bahwa Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kalimantan Selatan meraih 8 kursi di legislatif Kalsel. Diketahui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat adalah sahabat karib Partai Gerindra. Guna bisa mengusung calon Gubernur dan ikut dalam pesta demokrasi mendatang, setidaknya salah satu diantara Partai Demokrat atau PKS dikawinkan dengan Gerindra sudah cukup menghantarkan Denny Indrayana sebagai calon Gubernur Kalsel.
“Kan PKS mendapatkan 5 kursi dan Demokrat mendapatkan 3 kursi di DPRD Kalsel, jika digabung adalah 8 + 5 + 3 kursi berjumlah 16 Kursi di DPRD Kalsel, sedangkan untuk bisa maju sebagai calon Gubernur Kalsel cukup 11 kursi di DPRD Kalsel sudah bisa mengusung seseorang untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Kalsel. Setidaknya Gerindra dan Demokrat dikawinkan sudah cukup ikut berkompetisi di Pilkada Kalsel ini,” tukas Ketua DPD GARDU Prabowo Kalsel kepada awak media ini.
Sekedar diketahui, Drs. H. Difriadi Darjat merupakan pria kelahiran di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tepatnya pada 19 Oktober 1961, dan ia merupakan mantan Wakil Bupati Tanah Bumbu Periode 2010- 2015 silam yang berpasangan dengan Mardani H Maming, SH juga Ketua Dewan Adat Dayak Kalsel.
“Jika partai memanggil dan memberikan tugas kepadanya (Difriadi Darjat, Red). Maka, kader Gerindra akan siap menjalankannya,” ucap Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Noor kepada sejumlah pencatat berita, Jum’at (27/12/2019) pagi.
Sebagai mantan Wabup Tanah Bumbu, kata dia, ketokohan Defriadi tak perlu diragukan lagi.
Defriadi bukan hanya dikenal di Bumi Bersujud saja (sebutan Tanah Bumbu), namun juga dia dikenal oleh warga Kalsel.
Terlebih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 kemarin, Defriadi juga maju sebagai calon anggota DPR RI Dapil Kalsel II.
Namun, perolehan suara Defriadi masih kalah di bawah Muhammad Nur, kader Gerindra lainnya, ujar Ilham Noor.
“Pokoknya beliau sudah punya nama,” tegas Sekretaris DPD Gerindra Kalsel ini.
Penunjukan Defriadi sebagai pendamping Denny tercetus saat reses anggota DPR RI, Muhammad Nur, Selasa, 24 Desember 2019 lalu.
“Saat reses M. Nur, beliau berhadir di sana. Kita dorong beliau untuk menjadi pendamping alternatif Profesor Denny,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah pasangan Denny Indrayana-Defriadi Darjat hanya kuat di Dapil Kalsel II, meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru?
Ilham kurang sependapat. Mesin Partai Gerindra, kata dia, bisa berfungsi secara maksimal di seluruh kabupaten atau kota se-Kalsel.
“Mesin Partai Gerindra kan berjalan. Terbukti pada Pileg kemarin,” bebernya.
Ilham tampak optimistis pasangan ini mampu menggaet suara di Dapil Kalsel I, meliputi Batola, Banjar, Tapin, HSS, HST, HSU, Balangan, dan Tabalong.
Namun begitu, Gerindra tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada laki-laki kelahiran Kotabaru, 11 Desember 1972 terkait sosok Defriadi yang merupakan bakal calon pendamping Denny Indrayana yang seorang aktivis dan akademisi Indonesia yang pernah menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Denny juga pernah menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada.
“Apalagi, Denny Indrayana juga memiliki daftar pendamping atau calon wakil gubernur di Pilgub Kalsel 2020 nanti,” pungkasnya.(red)